Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2006 tentang Kepabeanan, definisi ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean.
Daerah pabean adalah daerah milik Republik Indonesia yang terdiri dari wilayah darat, perairan, dan udara yang juga mencakup seluruh daerah tertentu yang berada dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).
Sementara itu, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), memaparkan bahwa ekspor merupakan suatu pengiriman barang dagangan ke luat negeri.
Sederhananya, ekspor adalah kegiatan menjual barang atau jasa ke luar negeri. Seseorang atau lembaga yang melakukan ekspor disebut dengan eksportir.
Agar lebih memahami apa tujuan, seperti apa jenis, hingga faktor apa saja yang mempengaruhi kegiatan ekspor, mari simak ulasan di bawah ini.
Definisi Ekspor Menurut Para Ahli
Amir M.S.
Ekspor adalah mengeluarkan barang dari peredaran dalam masyarakat dan mengirimkan ke luar negeri sesuai ketentuan pemerintah dan mengharapkan pembayaran dalam valuta asing.
Andi Susilo
Ekspor adalah kegiatan pengeluaran barang dari daerah pabean.
Daud Kobi S.T.
Ekspor adalah pengiriman barang ke luar daerah Pabean Indonesia.
Marzuki Yahya
Ekspor adalah pengiriman barang ke luar daerah dari wilayah Negera Indonesia.
Andri Feriyanto
Ekspor adalah perdagangan dengan cara mengeluarkan barang dari dalam ke luar wilayah pabean Indonesia dengan memenuhi ketentuan yang berlaku.
Tujuan Ekspor
Ada beberapa tujuan dilakukannya sebuah ekspor yang bisa kita pahami, di antara hal tersebut adalah:
1. Dapat menumbuhkan industri dalam negeri.
2. Dapat mengendalikan harga produk.
3. Dapat memperbanyak lapangan kerja.
4. Dapat menambah devisa negara.
Jenis Ekspor
Ekspor terbagi menjadi dua jenis, yaitu ekspor langsung dan ekspor tidak langsung. Nah, di bawah ini adalah penjelasannya:
1. Ekspor Langsung
Ekspor langsung merupakan cara menjual barang melalui perantara (eksportir) yang bertempat di negara lain atau negara tujuan ekspor.
Adapun kelebihan dari ekspor langsung adalah produksi yang terpusat di negara asal dan kontrol terhadap distribusi lebih baik.
Sementara itu, kekurangan dari ekspor langsung adalah biaya transportasi lebih tinggi untuk skala besar dan adanya hambatan perdagangan serta proteksionisme.
2. Ekspor Tidak Langsung
Ekspor tidak langsung merupakan cara menjual barang melalui perantara (eksportir) negara asal kemudian dijual oleh perantara tersebut melalui perusahaan manajemen ekspor (export management companies) dan perusahaan ekspor (export trading companies).
Adapun kelebihan dari ekspor tidak langsung adalah sumber daya produksi terkonsentrasi dan tidak perlu menangani proses ekspor secara langsung.
Sementara itu, kekurangan dari ekspor tidak langsung adalah kontrol terhadap distribusi kurang dan pengetahuan terhadap operasi di negara lain kurang.
Faktor yang Mempengaruhi Kegiatan Ekspor
Di bawah ini adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan ekspor, yaitu:
1. Keahlian eksportir dalam merebut pasar luar negeri.
2. Keadaan pasar di luar negeri.
3. Ketentuan perjanjian Internasional.
4. Iklim usaha yang diciptakan pemerintah.
Komoditas Ekspor Indonesia
Berikut adalah komoditas ekspor utama di Indonesia, antara lain sebagai berikut:
1. Karet.
2. Kelpa Sawit.
3. Tekstil.
4. Hasil Hutan
5. Kakao.