Secara etimologi atau asal-usul bahasa, kata-kata Bhinneka Tunggal Ika berasal dari bahasa Jawa Kuno. Jika diartikan secara harfiah, Bhinneka berarti beragam atau bermacam-macam, Tunggal bermakna satu, Ika adalah itu.
Jadi, Bhinneka Tunggal Ika memiliki arti berbeda-beda tetap satu jua. Bhinneka Tunggal Ika menjadi semboyan bangsa Indonesia dan tertulis di dalam lambang Garuda.
Bhineka Tunggal Ika merupakan sebuah semboyan yang menggambarkan bukti banyak keanekaragaman dari bangsa Indonesia, namun tetap saling menghargai satu sama lain.
Perbedaan bukan sebab untuk saling memecah belah ikatan persaudaraan sesama bangsa Indonesia. Walaupun berbeda-beda, bangsa Indonesia tetap satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Hal tersebut merupakan makna dari Bhinneka Tunggal Ika.
Arti Bhineka Tunggal Ika
Pada dasarnya ada tiga arti utama dari Bhineka Tunggal Ika yang perlu dipahami, berikut penjelasannya:
1. Benteng Persatuan Bangsa Indonesia
Bhinneka Tunggal Ika menjadi bagian dari benteng persatuan bangsa dan negara Indonesia di era globalisasi. Pasalnya, saat ini banyak kalangan yang menilai bangsa Indonesia mengalami kemunduran persatuan dan kesatuan.
2. Pendorong Lahirnya Nasionalisme Indonesia
Pendorong lahirnya nasionalisme di sini adalah bahwa bangsa dan negara Indonesia terdiri atas beraneka ragam suku bangsa yang memiliki kebudayaan, adat-istiadat, serta kepulauan wilayah negara Indonesia yang bermacam-macam.
Akan tetapi, semua itu merupakan suatu persatuan, yaitu bangsa dan negara Indonesia. Hal tersebut yang justru memperkaya sifat dan makna persatuan bangsa dan negara Indonesia.
3. Penyemangat Membangun Indonesia Lebih Maju
Penyemangat membangun Indonesia lebih maju maksudnya bahwa Bhinneka Tuggal Ika merupakan semboyan negara Indonesia sebagai dasar untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia.
Fungsi Bhineka Tunggal Ika
Sebagai semboyan bangsa Bhineka Tunggal Ika juga memiliki fungsi penting lainya, antara lain adalah:
1. Benteng perdamaian Indonesia.
2. Rambu-rambu peraturan dan kebijakan negara.
3. Sebagai dorongan untuk mewujudkan cita-cita leluhur bangsa.
4. Membangun kehidupan nasional yang toleran.
5. Menciptakan dan menjaga kesatuan Republik Indonesia.
Prinsip Bhineka Tunggal Ika
Selain menjadi semboyan bangsa, Bhinneka Tunggal Ika juga memiliki empat prinsip penting di dalamnya, yaitu:
1. Bersifat inklusif
Maksudnya dari bersifat inklusif adalah Bhinneka Tunggal Ika menjadi pedoman untuk masyarakat agar bisa hidup harmonis dan saling menjaga toleransi, sehingga persatuan dan kesatuan Indonesia semakin kuat.
2. Common denominator
Maksud dari common denominator adalah Bhineka Tunggal Ika dijadikan cara untuk mencari prinsip yang sama dalam setiap keberagaman agama, budaya, ras dan bahasa.
3. Bersifat kovergen
Maksud dari bersifat kovergen adalah Bhineka Tunggal Ika memiliki keberagaman suku, agama, ras dan bahasa seharusnya tidak untuk dibesar-besarkan, melainkan harus dijadikan dasar untuk memupuk rasa persatuan dan kesatuan.
4. Bersifat universal
Maksud dari bersifat universal adalah Bhineka Tunggal Ika harus diterapkan di seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali demi menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.