Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ilmu merupakan sebuah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu yang dapat digunakan untuk merangkaikan gejala-gejala tertentu dibidang pengetahun.
Sedangkan, ilmu tajwid ialah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara membunyikan atau mengucapkan huruf-huruf yang terdapat dalam kitab suci Al-Qur'an.
Ilmu tajwid yakni ilmu yang digunakan untuk mengetahui bagaimana cara mengucapkan huruf yang benar dan di benarkan, baik berkaitan dengan sifat, mad, dan sebagainya, misalnya Tarqiq, Tafhim dan selain keduanya.
Ilmu Tajwid Menurut Ulama
Muhammad Al-Amin As-Syinqithy
Ilmu tajwid yakni memberi setiap huruf hak-haknya, serta membacanya sesuai dengan makhraj hurufnya. Selain itu, pembaca Al-Quran juga mengoreksi ucapannya jika keliru dan melafalkannya sesuai sifat huruf dengan tidak dikurangi atau dilebih-lebihkan.
Imam Zarkasy
Ilmu tajwid merupakan pengetahuan tentang kaidah serta cara-cara membaca Al Qur’an dengan sebaik-baiknya.
Al-Maziri
Ilmu tajwid ialah seni membaca Al-Quran dengan memberikan ayat-ayat Al-Quran hak dan kewajibannya.
Tujuan Belajar Ilmu Tajwid
Pada sebuah pembelajar tentu memiliki sebuah tujuan yang ingin dicapai, begitu juga dengan belajar ilmu tajwid. Nah, berikut ini adalah beberapa tujuan yang ingin dicapai saat kita mempelajari ilmu tajwid, antara lain adalah:
1. Supaya mampu mengucapkan huruf-huruf Hijaiyah dengan benar sesuaikan dengan mahraj dan sifatnya.
2. Untuk tetap memelihara kemurnian bacaan Al–Quran melalui tata cara membaca Al–Quran yang benar.
3. Untuk menjaga lisan pembaca, agar tidak terjadi kesalahan yang mengakibatkan terjerumus ke perbuatan dosa.
Macam-macam Hukum Bacaan Tajwid
Simak beberapa macam hukum bacaan tajwid berikut ini:
1. Idzhar
Idzhar adalah apabila terdapat nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf-huruf idzhar, maka cara membacanya yaitu jelas, terang. Huruf-huruf idzhar ini dibaca jelas karena tempat keluarnya huruf-huruf tersebut adalah mulut, ada pada kerongkongan atau tenggorokan. Huruf-huruf idzhar antara lain ا ع غ ح خ ها.
2. Idgham Bigunnah
Idgham bigunnah adalah apabila terdapat nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf-huruf idgham bigunnah maka dibacanya dengan mendengung. Huruf-huruf idgham bigunnah antara lain ي ن م و.
3. Idgham Bilagunnah
Idgham bilagunnah adalah apabila terdapat nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf-huruf idgham bilagunnah maka dibacanya dengan dimasukkan namun tidak berdengung. Huruf-huruf idgham bigunnah antara lain ل ر.
4. Iqlab
Iqlab adalah apabila terdapat nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf iqlab maka dibacanya dengan ditukar. Maksudnya adalah Iqlab merupakan meleburkan atau lebih mudahnya cara membacanya dengan menukar huruf menjadi huruf mim. Huruf iqlab adalah ب.
5. Ikhfa Haqiqi
Ikhfa haqiqi adalah apabila terdapat nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf-huruf ikhfa haqiqi, maka dibacanya dengan samar-samar. Huruf-huruf Ikhfa Haqiqi antara lain ت ث ج د ذ ز س ش ص ض ط ظ ف ق ك.
Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid
Mempelajari tajwid adalah sebuah keutamaan untuk umat muslim. Keutamaan tersebut antara lain, akan memperoleh derajat tinggi dari Allah SWT baik di dunia maupun di akhirat.
Selain hal tersebut, keutamaan mempelajari tajwid yang lain adalah, kita sebagai umat muslim ikut serta berperan dalam menjaga keaslian dan kemurnian isi Alquran.
Pernyataan tersebut telah dijelaskan dalam Q.S. Al-qiyamah ayat 17-18, "Sesungguhnya mengumpulkan Alquran dan membacanya adalah tanggung jawab kami, jika kami telah membacakan, maka kamu ikuti bacaan itu."
Sedangkan, hukum dalam mempelajari tajwid sendiri adalah fardu kifayah. Maksunya adalah kewajiban yang boleh diwakilkan oleh sebagian orang muslim saja.
Akan tetapi, pada kondisi sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari, mempelajari hukum tajwid dapat menjadi fardu ain atau wajib setiap individu seorang muslim.
Hal tersebut karena mempelajari tajwid adalah kewajiban yang harus dilakukan oleh seluruh pembaca Alquran.