Jelaskan Pengertian Sketsa, Berikut Unsur, Jenis, Fungsi, Manfaat, dan Cara Membuat

"Ingin tahu tentang Sketsa? Yuk simak di bawah ini."

Pengertian sketsa merupakan gambaran atau lukisan pendahuluan yang kasar ringan, sematamata garis besar atau belum selesai.kadang kala hanya digunakan sebagai pengingat-ingat saja.

Dalam penerapannya biasanya dipakai sebagai catatan singkat tanpa bagian-bagian kecil yang mengemukakan gagasan tertentu. Jika ditarik sebuah kesimpulan secara umum merupakan rencana kasar seperti permainan ringan, mirip dengan musik ataupun artikel.

Sketsa sendiri akan dipakai sebagai dasar untuk membuat sebuah rancangan dari film animasi, maka dari itu seorang animator memang harus memiliki pengetahuan yang lebih dalam hal sketsa sehingga bisa membantu untuk mencipatakan hasil karyanya.

Sebagaiman halnya dengan karya lukisan, sketsa memiliki keragaman tema, gaya dan teknik pengungkapannya.

Pengertian Sketsa Menurut Para Ahli

1. H.W. Powler ( dalam Azmi, 2016)
Sketsa merupakan gambaran lukisan awal yang kasar, ringan, sematamata garis besar ataupun belum selesai, sering kali digunakan sebagai pencobaan atau sebagai tanda yang digunakan untuk mengingat-ingat.

2. Peter dan Linda Murray (dalam Azmi, 2016)
Sketsa adalah rancangan yang kasar dari suatu komposisi atau sebagai komposisi dibuat demi kepuasan pribadi. Pribadi seniman ada berapa hal yaitu skala, perbandingan, komposisi, penyinaran dan sebagainya.

3. But Muchtar (1987)
Pengertian sketsa dalam seni sketsa adala ungkapan yang paling esensial, yang memiliki fungsi sebagai media dalam proses kreativitas tapi sekaligus sebagai sebuah karya.

4. Oesman Effendi (1978)
Sketsa adalah merupakan perpaduan dari melihat, merasakan, menghayati, berpikir, ekspresi, empati serta bersikap. Sehingga sketsa adalah kepekaan dari suatu intuisi. Selain itu juga berupa kedalaman jiwa seniman sebagai proses penginderaan yang totalitas dari seseorang terhadap suatu objek yang akan direkam.

Unsur – Unsur Sketsa
Adapun unsur-unsur yang dapat membentuk suatu sketsa diantaranya:

• Garis
Garis merupakan unsur utama pada suatu sketsa, jenis garis pada sketsa misalnya seperti garis lurus dan garis lengkung.

• Warna
Pada dasarnya, Warna yang digunakan untuk membuat sketsa hanya warna hitam dan putih, namun kombinasi warna tersebut dapat menghasilkan warna abu-abu sebagai efek gelap terang.

• Bidang
Terbentuk dari garis yang yang disatukan unsure ini akan menjelaskan bagian kecil dari gambar yang dibuat karena merupakan bagian dari bentuk.

• Efek Pencahayaan
Efek pencahayaan adalah efek yang diberikan agar sebuah gambar yang dihasilkan lebih tegas.

Jenis-Jenis Sketsa

Sketsa dapat tercipta dengan berbagai cara sesuai dengan keperluannya. Mengacu pada definisinya, berikut beberapa jenis sketsa:

1. Sketsa Gambar Garis Besar; yaitu sketsa yang tercipta dalam bentuk gambar garis-garis sederhana tanpa rincian dan belum selesai.

2. Sketsa Cepat; yaitu sketsa yang tercipta dengan menggunakan beberapa garis besar saja untuk memperlihatkan citra pada sketsa yang telah selesai.

3. Studi Sketsa; yaitu sketsa yang tercipta dalam bentuk coretan-coretan cepat dan kurang terperinci, yang mana tujuannya untuk memberikan gambaran umum lukisan.

Fungsi Sketsa

Semua bidang dalam seni rupa, baik seni murni (fine art) lukis, patung dan seni grafis, atau seni terapan (applied art) kriya/kerajinan, desain grafis, desain interior-eksterior, arsitek bahkan sampai perancangan busana dan teknologi modern tidak dapat lepas dari suatu kegiatan perancangan visual, dan sketsa merupakan pilihan yang paling tepat.

Sketsa di sini merupakan rancangan pendahuluan yang kasar dari sebuah karya lukis, kriya, arsitek, busana, dan sebagainya.

Manfaat Sketsa

• Sebagai media latihan untuk menggores dengan lancar, bebas dan spontan sesuai dengan bentuk objek yang dipilih.

• Sebagai media untuk studi bentuk, proporsi, anatomi, komposisi dan sebagainya dalam mempelajari objek yang diinginkan.

• Sebagai media eksplorasi untuk mendapatkan ide atau gagasan yang akan dituangkan dalam karya seni rupa, seperti lukis, patung, disain dan sebagainya (sketsa sebagai rancangan karya yang akan dibuat).

• Sebagai media ekspresi dalam bentuk seni sketsa murni.

Latihan Membuat Sketsa
TamanPendidikan.com

Pixabay

Media ekspresi seperti sketsa, tentunya dibutuhkan latihan-latihan menggores yang banyak-banyaknya. Agar keinginan dan pengungkapannya sejalan, perlu adanya latihan-latihan sistematis berikut : 

1. Menyediakan alat dan bahan sketsa, kapanpun dan dimanapun bagi yang ingin membuat sketsa. 

2. Latihan membuat garis secara bebas, gunanya untuk pelemasan tangan agar tidak kaku menggores. 

3. Melatih goresan berirama secara spontan, sperti garis tegas, miring, horizontal, bergelombang, garis patah dan sebagainya. 

4. Untuk rasa/keindahan garis, dibutuhkan latihan menggores dengan garis panjang bervariasi, seperti garis berubah dan tebal menjadi tipis sampai seolah-olah hilang. 

5. Melatih pola garis dan dasar-dasar bentuk yang ada, yaitu bentuk geometris, bulat, segi tiga atau segi empat. 

6. Membiasakan diri dengan pola-pola dasar menjadi volumetris. 

7. Mempresentasikan bentuk objek dengan mempergunakan garis yang esensial (sari garis) serta sedikit sapuan kuas pada tempat-tempat tertentu pada bidang sketsa yang dianggap penting. 

8. Akhirnya baru melatih langsung berhadapan dengan objek yang statis maupun bergaya (menarik).


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network