Konsumsi berasal dari bahasa Inggris, yaitu to consume yang berarti memakai atau menghabiskan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kata konsumsi itu diartikan dengan pemakaian barang hasil produksi.
Secara luas konsumsi adalah kegiatan untuk mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatu barang atau jasa, baik secara sekaligus maupun berangsur-angsur untuk memenuhi kebutuhan.
Konsumsi adalah kegiatan memanfaatkan barang-barang atau jasa dalam memenuhi kebutuhan hidup. Barang-barang yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup ini tergantung dari pendapatan yang diperoleh.
Barang-barang yang dihasilkan oleh produsen bukan hanya digolongkan menjadi barang mewah dan barang tidak mewah, tetapi dapat juga dibagikan menjadi barang-barang untuk memenuhi kebutuhan pokok dan barang-barang yang tergolong bukan untuk kebutuhan pokok.
Pengertian Konsumsi Menurut Para Ahli
1. Suherman Rosyidi
Konsumsi diartikan sebagai penggunaan barang-barang dan jasa-jasa yang secara langsung akan memenuhi kebutuhan manusia. Konsumsi atau lebih tepatnya pengeluaran konsumsi pribadi adalah pengeluaran oleh rumah tangga atas barang-barang akhir dan jasa.
2. N. Gregory Mankiw
Konsumsi merupakan pembelanjaan barang dan jasa oleh rumah tangga. Barang meliputi pembelanjaan rumah tangga pada barang yang tahan lama seperti kendaraan, alat rumah tangga, dan barang tidak tahan lama seperti makanan, pakaian. Jasa meliputi barang yang tidak berwujud seperti potong rambut, layanan kesehatan.
3. Muhamad Abdul Halim
Pengeluaran konsumsi rumah tangga yaitu pengeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga untuk membeli barang-barang dan jasajasa untuk kebutuhan hidup sehari-hari dalam suatu periode tertentu.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa konsumsi merupakan pengeluaran yang dikeluarkan oleh rumah tangga atau masyarakat untuk memperoleh barang dan jasa pada periode tertentu dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan.
Faktor-Faktor Konsumsi
Beberapa faktor yang bisa berpengaruh terhadap pengeluaran konsumsi masyarakat antara lain:
1. Distribusi Penghasilan
Tambahan penghasilan mempunyai arti yang berbeda bagi beberapa orang berdasarkan status sosialnya. Bagi orang yang berpendapatan tinggi, tambahan penghasilan lebih banyak digunakan untuk menembah tabungannya, sedangkan beberapa orang dengan penghasilan rendah maka tambahan penghasilan tersebut akan digunakan untuk menambah konsumsi.
2. Jumlah Penduduk
Banyaknya jumlah penduduk akan berpengaruh pada konsumsi masyarakat. Suatu perekonomian yang penduduknya relatif banyak, pengeluarannya untuk konsumsi akan lebih besar, sebaliknya perekonomian yang memiliki penduduk yang relatif sedikit maka pengeluaran untuk konsumsi lebih sedikit.
3. Banyaknya Kekayaan Masyarakat Yang Berwujud (Asset Liquid)
Banyaknya alat liquid yang tersedia juga merupakan faktor lain yang mempengaruhi konsumsi. Misalnya: tabungan, uang tunai, obligasi dan lain lain. Semua alat liquid tersebut dapat diuangkan untuk menambah konsumsi.
4. Banyak Barang-Barang Yang Tahan Lama Dalam Masyarakat
Barang-barang konsumsi yang tahan lama seperti: rumah, mobil, televisi dan lain-lain yang dimiliki oleh masyarakat dapat menambah pengeluaran konsumsi, karena semakin banyak pendapatan yang dikeluarkan untuk barang kebutuhan konsumsi namun juga dapat mengurangi pengeluaran konsumsi karena di masa yang akan datang dapat menambah penghasilan.
5. Sikap Masyarakat Terhadap Kehematan
Perilaku dan kebiasaan seseorang sangat mempengaruhi pengeluaran konsumsi misalnya kebiasaan berhemat. Sikap masyarakat terhadap penghematan akan mengurangi pengeluaran konsumsi, seseorang lebih memilih untuk menyimpan uang dalam bentuk tabungan dan asuransi daripada membelanjakannya.
Faktor yang Menentukan Besar Kecilnya Konsumsi
Besar kecilnya pengeluaran untuk konsumsi suatu masyarakat ditentukan tidak hanya oleh besarnya pendapatan nasional yang mereka capai, akan tetapi banyak lagi faktor-faktor lainnya.
Menurut pendapat atau hasil penelitian sementara ahli ekonomi merupakan faktor-faktor yang cukup besar peranannya dalam menentukan besarkecilnya pengeluaran konsumsi suatu masyarakat ialah:
a. Distribusi pendapatan nasional
b. Banyaknya kekayaan masyarakat dalam bentuk alat-alat liquid
c. Banyaknya barang-barang konsumsi tahan lama dalam masyarakat
d. Kebijakan finansial perusahaan-perusahaan
e. Kebijakan perusahaan-perusahaan dalam pemasaran
f. Ramalan daripada masyarakat akan adanya perubahan tingkat harga.
Ciri-Ciri Kegiatan Konsumsi
Meskipun biasa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, namun ada sebagian orang yang belum mengenali ciri-ciri kegiatan konsumsi, baik itu membeli hingga menggunakan suatu barang. Adapun ciri-ciri kegiatan konsumsi yang perlu diketahui ialah:
1. Kegiatan Dilakukan Secara Langsung
Ciri-ciri kegiatan konsumsi pertama yaitu dilakukan secara langsung dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun memenuhi kepuasan individu.
2. Barang Yang Terlibat Dalam Kegiatan Konsumsi
Barang yang terlibat biasanya memiliki nilai guna atau manfaat bagi para pembeli atau konsumennya. Misalnya, buku digunakan untuk menulis.
3. Barang Yang Dibeli Selalu Berkurang Nilai Gunanya
Ciri-ciri kegiatan konsumsi selanjutnya yaitu barang yang dibeli akan selalu berkurang nilai gunanya setelah dimiliki. Contohnya seperti pakaian yang sudah digunakan, lama kelamaan akan berkurang nilai gunanya.
Fungsi Konsumsi
Adapun fungsi dari kegiatan konsumsi, diantaranya:
1. Menghabiskan atau Mengurangi Nilai Guna Suatu Barang Sekaligus
Hal-hal yang termasuk ke dalam klasifikasi mengurangi nilai guna suatu barang dan jasa secara sekaligus adalah barang-barang yang habis pakai atau tidak barang-barang yang tidak dapat bertahan lama, yaitu seperti makanan dan minuman.
Karena jika tidak dihabiskan dalam waktu sekaligus, maka bahan-bahan tersebut akan rusak, basi, dan kadaluarsa sehingga tidak memiliki nilai guna lagi.
2. Mengurangi Nilai Guna Suatu Barang dan Jasa Secara Bertahap
Hal-hal yang termasuk ke dalam klasifikasi mengurangi nilai guna suatu barang dan jasa secara bertahap adalah penggunaan barang yang tidak habis dalam jangka waktu singkat.
Seperti mobil, motor, pakaian, furniture rumah tangga seperti meja, kursi, lemari, dan sebagainya. Untuk mengurangi nilai guna barang-barang tersebut memerlukan waktu yang cukup lama dan bertahap.
3. Pemenuhan Kebutuhan Jasmani dan Rohani
Adanya tujuan utama dalam sebuah kegiatan pada konsumsi manusia adalah untuk memenuhi kebutuhan fisik dan mental mereka.
Kebutuhan fisik seperti minum atau makan, olahraga dan lainnya. Sambil melakukan kebutuhan spiritual seperti hiburan, membaca, ibadah, buku dan lain sebagainya.
4. Memuaskan Kebutuhan Secara Fisik
Fungsi lainnya adalah untuk memenuhi kebutuhan fisik, seperti seseorang yang membeli produk pelangsing agar tubuh tetap langsing dan ideal, atau mengonsumsi obat-obatan sebagai dalam sebuah kecantikan, dan dapat membeli pakaian bagus untuk terlihat cantik dan elegan hingga untuk memenuhi kebutuhan fisik dengan cara langsung.
5. Mendukung Aktivitas Produksi
Keinginan manusia untuk mengkonsumsi produk barang dan jasa tertentu dapat mendorong terjadinya aktivitas produksi. Kedua aktivitas ini akan saling menguntungkan seluruh pihak yang terlibat, yakni pihak yang memproduksi dan menginginkan keuntungan serta pihak yang mengkonsumsi dan menginginkan kepuasan.
6. Membantu Menyesuaikan Rumusan Tarif Upah Minimum untuk Pekerja
Aktivitas konsumsi yang dilakukan oleh masyarakat digunakan pemerintah sebagai tolok ukur untuk menyesuaikan rumusan tarif upah minimum. Selain itu, aktivitas ini juga bisa dijadikan acuan penentuan tarif pajak serta rasio anggaran belanja negara.
7. Sebagai Titik Awal dan Akhir Kegiatan Ekonomi
Perilaku konsumsi masyarakat juga menempati posisi penting dalam kegiatan ekonomi karena berperan sebagai titik awal sekaligus titik akhir kegiatan tersebut.
Seseorang yang menginginkan ponsel baru, misalnya, akan membeli ponsel tersebut dan memulai suatu transaksi dalam kegiatan ekonomi. Setelah ponsel dimiliki dan keinginannya terpenuhi, kegiatan ekonomi pun otomatis berakhir pada titik itu.