Siti Fadila Lulus S2 UGM di Usia 22 Tahun Lewat Jalur Fast Track

image

Siti Fadila Nuraisyah lulus S2 dari UGM di usia 22 tahun melalui program fast track, menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya.

Perjalanan Akademik yang Luar Biasa

Universitas Gadjah Mada baru-baru ini meluluskan 1.455 mahasiswa Pascasarjana. Di antara mereka, Siti Fadila Nuraisyah menjadi sorotan sebagai lulusan termuda dari Program Studi Magister Ilmu Perikanan, Fakultas Pertanian, dengan usia 22 tahun 7 bulan 21 hari. Ini adalah pencapaian yang luar biasa mengingat rata-rata usia lulusan magister adalah 29 tahun 6 bulan 15 hari.

Perjalanan akademik Siti memang tidak biasa. Ia menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 di UGM hanya dalam waktu sekitar lima tahun melalui program fast track. Program ini memungkinkan mahasiswa berprestasi melanjutkan studi magister bahkan saat masih menyelesaikan tahap akhir jenjang sarjana. Siti menyelesaikan S1 di Manajemen Sumber Daya Akuatik dalam 3 tahun 9 bulan dan S2 dalam 1 tahun 5 bulan 16 hari.

Tantangan dan Dukungan Keluarga

“Kebetulan saya mengikuti program fast track yang diadakan Fakultas Pertanian,” kata Siti. Meski sempat keteteran mengikuti kuliah di dua jenjang sekaligus, ia berhasil menyelesaikannya. “Saat menyelesaikan tugas akhir S1, saya juga sudah mulai mengikuti kuliah S2. Tantangannya besar, terutama soal manajemen waktu, tapi saya bersyukur bisa melaluinya dengan baik,” kenangnya.

Siti banyak mendapat dukungan dari keluarga yang berkecimpung di dunia pendidikan. “Nenek dan ibu saya adalah guru. Sejak kecil, saya tumbuh dalam lingkungan yang sangat menghargai proses belajar. Orang tua saya selalu berkata, ‘Pendidikan anak-anaknya harus lebih tinggi dari orang tuanya, dan selama ada kesempatan baik, jangan pernah disia-siakan,’” ungkapnya.

Meski padat aktivitas, Fadila tetap menjaga keseimbangan hidup. Ia mengaku penting untuk menjaga kesehatan mental agar tetap produktif. “Saya meluangkan waktu untuk healing, seperti beli makanan kesukaan, nonton film, atau melakukan aktivitas menyenangkan lainnya. Bagi saya, menjaga semangat dan menghindari kejenuhan sangat penting untuk tetap optimal,” ujarnya.

Tak hanya aktif di bidang akademik, selama pendidikan S1 Fadila juga aktif dalam berbagai organisasi, seperti Keluarga Mahasiswa Ilmu Perikanan, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, dan Ikatan Mahasiswa Nganjuk di Yogyakarta. Ia juga pernah terlibat dalam kepanitiaan Pemilu Raya Faperta UGM 2021 dan Estuari 2021.

Dalam penyusunan tesisnya, Fadila meneliti kontaminasi mikroplastik pada ikan komersial di Pelabuhan Perikanan Pantai Tasikagung, Rembang. Penelitiannya fokus pada tiga spesies ikan, yaitu Decapterus sp., Priacanthus tayenus, dan Nemipterus sp., dengan pengamatan pada insang, saluran pencernaan, dan daging. Hasilnya menunjukkan adanya kontaminasi mikroplastik pada ketiga spesies, dengan bentuk yang paling umum adalah fiber berwarna hitam berukuran 50–500 mikrometer, yang sebagian besar merupakan jenis polimer HDPE dan PET.

Siti Fadila tidak hanya lulus di usia muda, ia pun berhasil menyelesaikan pendidikan Magister dengan predikat cumlaude karena lulus dengan nilai IPK 3,77. Bagi Fadila, usia muda bukanlah batasan untuk berprestasi tinggi. Kisahnya bisa menjadi inspirasi bagi banyak mahasiswa untuk terus mengejar mimpi dengan semangat dan perencanaan yang matang.


You Might Also Like