Perjuangan Rofidah Nurhana Lestari, anak penjual jerami, meraih beasiswa kuliah gratis di UGM.
Perjuangan di Tengah Keterbatasan Ekonomi
Rofidah Nurhana Lestari, seorang calon mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian UGM, berasal dari keluarga sederhana di Teguhan, Wonosari. Ayahnya, Timbul Marsono, bekerja sebagai sopir truk pengangkut jerami dengan penghasilan yang tidak menentu. Di musim hujan, pekerjaan ini semakin sulit karena permintaan jerami menurun. Timbul harus berkeliling mencari barang bekas untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
Ibu Rofi, Darini, menceritakan bahwa suaminya harus berangkat pagi dan pulang larut malam untuk menjual jerami. Penghasilan mereka berkisar Rp 1.500.000 per bulan, tergantung permintaan. Namun, Timbul selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya, termasuk Rofi yang dikenal mandiri dan rajin belajar hingga larut malam.
Semangat dan Dukungan Keluarga
Sejak kecil, Rofi selalu berprestasi di sekolah, sering meraih peringkat pertama. Ia juga memenangkan lomba penulisan puisi yang membawanya menerbitkan buku bersama Najwa Shihab. Motivasi belajarnya datang dari orang tua yang selalu mendukung dan mendorongnya untuk meraih cita-cita meski dalam keterbatasan ekonomi.
Ayah Rofi selalu meyakinkannya untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan berharap mendapatkan beasiswa. Rofi merasa bersyukur memiliki orang tua yang sabar dan berkorban demi pendidikan anak-anaknya, termasuk merawat kakaknya yang mengalami kelumpuhan hingga berpulang tahun lalu.
Rofi memilih jurusan Teknologi Pertanian karena ingin berkontribusi dalam inovasi pertanian Indonesia. Ia berharap bisa bekerja di Kementerian Pertanian suatu hari nanti. Keberhasilannya diterima di UGM dengan beasiswa Subsidi UKT 100% sangat membantu meringankan beban ekonomi keluarganya.
Darini mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada UGM yang memberikan kesempatan kepada Rofi untuk berkuliah dengan beasiswa penuh. Ini adalah harapan baru bagi keluarga mereka untuk masa depan yang lebih baik.
