Film “Jumbo” mengingatkan pentingnya kehadiran orang tua dalam perkembangan anak melalui kisah yang menyentuh dan penuh makna.
Pesan Moral dalam Film “Jumbo”
Film animasi “Jumbo” telah menarik perhatian jutaan penonton dengan kisahnya yang mengangkat realita hubungan keluarga dan anak. Melalui perjalanan Don dan kawan-kawan, film ini menyampaikan pesan berlapis yang dapat ditangkap oleh penonton dari berbagai usia. Bagi anak-anak, film ini menawarkan cerita petualangan seru yang menghibur, sementara bagi orang dewasa, ada nostalgia dan dinamika psikologis yang menyentuh.
Wulan Nur Jatmika, S.Psi., M.Sc., pakar psikologi anak dari Universitas Gadjah Mada, memberikan ulasan mendalam tentang film ini. Menurutnya, “Jumbo” tidak hanya menghibur, tetapi juga memuat banyak hikmah yang bisa dijadikan bahan refleksi, terutama mengenai pentingnya peran orang tua dalam mendampingi tumbuh kembang anak.
Realita Sosial dan Pengaruh Keluarga
Film “Jumbo” mencerminkan realita sosial yang sering terjadi di masyarakat, seperti Adverse Childhood Experiences (ACEs) yang dapat menimbulkan trauma pada anak. Misalnya, karakter Don yang kehilangan orang tua dan Atta yang tumbuh dalam kemiskinan tanpa kehadiran orang tua. Kondisi ini menggambarkan situasi yang sering ditemukan di sekitar kita, di mana anak-anak mengalami berbagai tantangan emosional.
Wulan juga menyoroti isu perundungan yang dialami oleh Don dan Atta. Perundungan adalah masalah kompleks yang dapat berdampak pada kesehatan mental anak di kemudian hari. Menurut Wulan, pencegahan perundungan memerlukan pendekatan holistik, termasuk dukungan emosional yang baik dan lingkungan yang aman.
Melalui film ini, penonton diajak untuk menyadari pentingnya peran keluarga dan lingkungan dalam pengembangan karakter anak. Orang tua perlu membekali anak dengan cinta, kasih sayang, dan panduan moral yang baik. Kehadiran orang tua sangat penting untuk membantu anak mengenal dan mengatur emosi, serta mendapatkan wawasan yang luas.
Wulan menekankan bahwa setiap tindakan dalam proses pengasuhan, terutama pada usia dini, dapat berdampak besar dan jangka panjang bagi masa depan anak. Dengan bekal yang tepat, anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang kuat, mandiri, dan siap menghadapi tantangan hidup.