Anies Baswedan mengajak mahasiswa untuk menjadi inspirasi dan agen perubahan melalui pendidikan.
Anies Baswedan Kembali ke Kampus
Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022, Anies Rasyid Baswedan, kembali menginjakkan kaki di kampus yang membesarkannya, Universitas Gadjah Mada (UGM). Dalam kesempatan ini, ia memberikan ceramah inspiratif di Masjid Kampus UGM, yang dipenuhi oleh jamaah dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa dan masyarakat umum. Anies membuka ceramahnya dengan menyatakan, 'Saya tidak hanya datang ke sebuah kampus, tapi saya kembali ke kampung halaman.' Pernyataan ini mengundang tepuk tangan meriah dari para hadirin.
Pentingnya Infrastruktur Pendidikan
Dalam ceramahnya, Anies menyoroti pentingnya infrastruktur pendidikan dalam membentuk kualitas manusia. Ia menekankan bahwa infrastruktur pendidikan tidak hanya terbatas pada fasilitas fisik yang megah, tetapi juga mencakup infrastruktur lunak yang mampu menumbuhkan kreativitas dan keberanian. 'Jangan menganggap infrastruktur pendidikan hanya soal kampus yang megah dan kokoh, tetapi juga ruang yang menumbuhkan pikiran dan kesempatan agar mimpi berkembang sehingga menumbuhkan inspirasi,' ujarnya.
Anies juga menyoroti ketimpangan infrastruktur pendidikan antara kota dan daerah pedesaan, pegunungan, serta kepulauan kecil. Ia menegaskan bahwa negara harus hadir untuk memastikan pendidikan menjadi prioritas utama dan tidak dipandang sebagai biaya yang bisa dipangkas, melainkan investasi jangka panjang.
Menurut Anies, pendidikan adalah eskalator sosial dan ekonomi yang dapat membawa masyarakat ke tingkat yang lebih tinggi. Oleh karena itu, sumber daya untuk pendidikan tidak boleh dikurangi. 'Pembangunan kualitas manusia melalui pendidikan bukanlah hal yang instan dan perlu proses panjang,' tegasnya.
Di akhir ceramahnya, Anies mengajak mahasiswa untuk menjadi perpanjangan tangan bagi orang lain dalam membuka kesempatan. Ia mengimbau agar mahasiswa tidak hanya menjadi satu-satunya orang yang berkesempatan, tetapi juga berbagi pengalaman dan inspirasi dengan saudara-saudara yang jauh dari pusat pendidikan.
'Ceritakan pengalaman kalian kepada kampung halaman agar mereka juga bisa menyadari manfaat pendidikan. Jangan merasa sungkan untuk berbagi karena kita semua membutuhkan orang-orang dengan semangat yang sama,' pungkasnya. Anies berharap mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat luas.
