Rantai makanan merupakan sebuah peristiwa makan dan dimakan antara sesama makhluk hidup dengan urutan-urutan tertentu.
Pada sebuah ekosistem rantai makanan terdapat makhluk hidup yang mempunyai peran sebagai produsen, konsumen, dan sebagai dekomposer (pengurai).
Di dalam rantai makanan terjadi suatu proses makan dan dimakan dalam suatu urutan tertentu. Ada sebuah tingkatan dari rantai makanan dalam sebuah ekosistem yang disebut dengan tingkat trofik.
Agar lebih memahami tentang sebuah rantai makanan secara mendalam, perhatikan penjelasannya di bawah ini.
Rantai Makanan Menurut Para Ahli
Kurniawan
Kurniawan berpendapat bahwa definisi rantai makanan adalah alur dari organisme yang saling memakan.
Prawirohartono
Prawirohartono mengatakan bahwa rantai makanan adalah suatu peristiwa memakan dan dimakan dengan urutan dan arah tertentu.
Advances in Ecological Research
Advances in Ecological Research menyatakan bahwa rantai makanan adalah suatu urutan yang setidaknya terdiri dua spesies berurutan yang membentang dari spesies basal atau produsen utama atau detritus ke predator teratas.
Jenis-jenis Rantai Makanan
Berikut ini adalah jenis-jenis rantai makanan yang perlu dipahami. Perhatikan penjelasannya berikut ini:
1. Rantai Makanan Perumput
Rantai makanan perumput adalah rantai makanan yang dimulai dari tumbuh-tumbuhan sebagai produsen pada tingkatan trofik pertama. Urutan rantai makanan perumput misalnya adalah rumput - belalang - katak - ular - elang - jamur.
Pada urutan tersebut posisi produsen dalam rantai makanan diduduki oleh rumput. Selanjutnya, konsumen dimulai dari belalang, katak, ular, elang dan yang terakhir akan diurai oleh dekomposer.
2. Rantai Makanan Parasit
Rantai rantai makanan parasit adalah rantai makanan yang terjadi karena terdapat organisme yang dirugikan. Urutan rantai makanan parasit misalnya adalah kerbau - kutu - burung jalak - elang.
Pada urutan tersebut posisi produsen dalam rantai makanan diduduki oleh kerbau sebagai penghasilan darah untuk kutu. Sedangkan, kutu menduduki posisi sebagai parasit yang merugikan kerbau karena menghisap darahnya dan menyisakan rasa gatal. Lalu konsumen selanjutnya diikuti oleh burung jalak dan elang.
3. Rantai Makanan Detritus
Rantai makanan detritus adalah rantai makanan yang memposisikan detrivor sebagai produsen seperti cacing dan rayap. Detritivor adalah organisme heterotrof yang mendapatkan energi dengan memakan sisa dari makhluk hidup atau sisa organisme seperti ranting gugur, kotoran organisme hingga daun.
Contoh urutan rantai makanan detritus misalnya adalah sisa daun - kutu kayu - burung. Posisi produsen adalah sisa organisme berupa serpihan daun. Kemudian, konsumen diduduki oleh kutu kayu dan burung.
4. Rantai makanan saprofit
Rantai makanan saprofit adalah rantai makanan yang dimulai dari penguraian jasad makhluk hidup yang mati. Pada bagian tersebut, penguraian dilakukan oleh bakteri dan jamur. Contoh urutan rantai makanan saprofit misalnya seperti kayu lapuk - jamur - ayam - rubah.
Komponen Rantai Makanan
Berikut adalah komponen-komponen atau tingkayan trofik di dalam rantai makanan. Simak urutannya berikut ini:
1. Tingkat Trofik Pertama
Tingkat trofik pertama adalah organisme yang dapat menghasilkan atau membuat zat makanan sendiri seperti tumbuhan hijau disebut dengan Produsen.
2. Tingkatan Trofik Kedua
Tingkat trofik kedua adalah konsumen primer (konsumen tingkat I) yang biasanya di tempati oleh hewan herbivora.
3. Tingkatan Trofik Ketiga
Tingkat trofik ketiga adalah konsumen sekunder (konsumen tingkat II) yang biasanya ditempati oleh hewan karnivora dan seterusnya.
4. Tingkatan Trofik Terakhir
Tingkat ini disebut dengan konsumen puncak yang biasanya ditempati oleh omnivora.
Proses Rantai Makanan
Ada sebuah proses yang terjadi di dalam sebuah rantai makanan. Ada urutan yang perlu dipahami, antara lain:
1. Produsen
Pertama adalah produsen, produsen merupakan organisme yang mampu membuat makanannya sendiri, seperti tumbuhan hijau. Keberadaan produsen tidak bergantung pada ketersediaan makanan namun keseimbangan alam.
Maka dari itu, produsen tidak memakan makhluk hidup lain, justru produsen akan dimakan oleh makhluk hidup yang lainnya.
2. Konsumen
Kedua adalah konsumen, konsumen merupakan makhluk yang bergantung pada makhluk hidup lain karena tidak dapat memproduksi makanannya sendiri.
Agar dapat bertahan hidup konsumen bergantung pada organisme lain. Di sini yang dimaksud konsumen adalah hewan, yang akan tetap hidup harus memakan organisme lain.
3. Pengurai
Keiga adalah pengurai, pengurai merupakan organisme yang berperan sebagai organisme terakhir dalam rantai makanan. Pengurai mampu mengubah zat organik menjadi zat anorganik.
Pengurai akan menguraikan bangkai atau tumbuhan yang sudah mati lalu mengembalikan nutrisinya ke dalam tanah yang akan digunakan oleh tanaman untuk berfotosintesis.
Contoh Rantai Makanan
Ada beberapa contoh rantai makanan yang terjadi di beberapa ekosistem yang berbeda. Perhatikan contoh dan penjelasannya berikut ini:
1. Rantai Makanan di Sawah
Ada beberapa contoh rantai makanan di ekosistem sawah. Namun, padi adalah produsen terbesar di ekosistem ini. Simak beberapa contohnya berikut ini:
a. Padi - Tikus - Elang - Pengurai.
b. Padi - Serangga - Katak - Ular sawah - Elang - Pengurai.
c. Padi - Burung pemakan biji - Ular sawah - Elang - Pengurai.
2. Rantai Makanan di Laut
Laut merupakan suatu tempat yang sangat luas di dunia. Jadi, sangat banyak ekosistem yang berada di dalamnya. Nah, berikut ini adalah beberapa contoh rantai makanan yang berada di dalam laut:
a. fitoplankton - udang - ikan - singa laut - hiu – pengurai.
b. alga - ikan kecil - ikan besar - hiu - pengurai.
c. fitoplankton - ikan kecil - burung bangau - ular laut - pengurai.
3. Rantai Makanan di Hutan
Hutan juga memiliki berbagai macam makhluk hidup yang menghuni di dalamnya. Berikut adalah beberap contoh rantai makanan di dalam ekosistem hutan:
a. Rumput - kambing - harimau - pengurai.
b. Rumput - kelinci - ular - elang - pengurai.
c. Tanaman - tikus - ular - elang - pengurai.