Gambar cerita merupakan gambar yang menceritakan tentang suatu kisah, peristiwa atau cerita. Tentu saja, cerita tersebut telah disusun sesuai dengan tokoh, alur, setting, maupun amanat cerita.
Amanat atau pesan yang disampaikan oleh gambar cerita perlu diperhatikan. Selain amanat, penting pula untuk menentukan alur serta tema gambar cerita, agar lebih menarik buat pembaca, sehingga mereka tidak akan bosan serta tetap antusias ketika membacanya.
Untuk pembaca anak-anak, gambar cerita merupakan jenis bacaan yang cukup efektif. Biasanya anak-anak relatif lebih mudah bosan ketika diberikan bacaan narasi. Dengan cerita gambar, itu akan membuat tertarik dengan ilustrasi warna yang cukup menarik.
Fungsi Gambar Cerita
Fungsi tulisan pada gambar cerita adalah untuk membuat sebuah alur cerita menjadi jelas, sedangkan fungsi gambar pada gambar cerita adalah untuk memperjelas alur atau isi cerita, memperjelas isi pesan, meningkatkan nilai estetis, dan lain sebagainya.
Secara umum, fungsi dari gambar cerita adalah mempermudah pemahaman suatu cerita dengan gambar yang lebih mudah dilihat, dari pada cerita dengan dibayangkan.
Serta gambar memperindah suatu nilai dari cerita tersebut, dan lebih mengukapkan suatu perasaan pada penggambaran.
Ciri-Ciri Gambar Cerita
Ada beberapa ciri-ciri atau karakteristik dari gambar cerita, antara lain ;
1) Gambar menunjukan peristiwa dalam sebuah cerita,
2) Teks dialog atau narasi dapat dengan mudah dipahami oleh pembaca,
3) Komposisi dari gambar lebih banyak dibandingkan tulisan,
4) Cerita ditulis menggunakan bahasa percakapan sehari-hari,
5) Memiliki unsur intrinsik yang disajikan dalam tulisan, gambar serta simbol,
6) Memiliki komposisi panel gambar yang proporsional,
7) Teks mengandung unsur-unsur tipografi dengan gaya serta bentuk huruf yang dapat mengekspresikan emosi para tokohnya,
8) Terdapat unsur humor,
9) Memiliki balon kata untuk menunjukan dialog.
Jenis Gambar Cerita
Secara umum, gambar cerita terdiri dari dua jenis yaitu komik dan novel grafis. Gambar cerita pada komik memiliki panjang cerita yang bervariasi mulai dari hanya satu halaman hingga sebanyak satu buku dengan beberapa serial.
Sedangkan novel grafis memiliki panjang cerita seperti novel pada umumnya namun dalam bentuk gambar dan teks.
Cara Membuat Gambar Cerita
Berikut adalah langkah-langkah cara membuat gambar cerita.
1. Mempersiapkan Alat Dan Bahan
Jika ingin membuat gambar cerita, maka hal pertama yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan alat dan bahan lebih dulu.
Ketika mempersiapkan alat dan bahan, kamu juga harus menyesuaikan teknik yang akan digunakan dalam membuat gambar cerita.
Kalian bisa memulai dengan kertas dan pensil atau buku, apabila memiliki peralatan yang lebih canggih, maka dapat mulai berlatih membuat gambar cerita dengan menggunakan tablet dan pen tablet. Setelah alat dan bahan siap, ada beberapa teknik dalam membuat gambar cerita.
a. Teknik arsir, merupakan teknik membuat ilustrasi gambar yang menggunakan garis sejajar dan menyilang untuk menutup objek gambar.
Meskipun hanya mengarsir objek gambar saja, tetapi teknik ini dapat memberikan hasil gambar tiga dimensi serta memberikan kekuatan pada kesan dimensi terang atau gradasi pada gambar ilustrasi.
b. Teknik gosok merupakan teknik yang seringkali digunakan oleh para ilustrator, teknik ini dikenal pula dengan nama teknik dussel.
Sesuai dengan namanya, teknik gosok dilakukan dengan cara menggoreskan pensil pada objek gambar. Tujuannya adalah untuk memberikan kesan estetik pada gambar.
c. Teknik basah merupakan teknik yang cocok digunakan pada ilustrasi gambar bidang dua dimensi. Biasanya media yang digunakan untuk teknik basah adalah kanvas atau kertas.
Jika ingin menggunakan teknik basah, maka Grameds perlu menggunakan cat air dan cat minyak, karena teknik basah tidak dapat dipraktikan dengan menggunakan pensil.
Teknik pointilis merupakan teknik gambar yang sering digunakan untuk membuat titik-titik pada media gambar. Titik tersebut nantinya akan menumpuk kemudian membentuk sebuah objek.
2. Menentukan Tema Gambar Cerita
langkah selanjutnya adalah menentukan tema cerita yang berkaitan dengan obyek gambar. Obyek gambar biasanya bisa berupa benda hidup seperti manusia, tumbuhan maupun hewan dan pemilihan tema gambar cerita akan menentukan gambar seperti apa yang akan dibuat.
Kalian dapat menentukan tema cerita dengan memperhatikan lingkungan sekitar atau dari pengalaman pribadi.
3. Membuat Sketsa
Pembuatan sketsa harus dikerjakan dengan baik, karena sketsa dapat menentukan gambar cerita yang dibuat apakah hasil akhir dari gambar akan maksimal atau tidak.
Ketika membuat gambar cerita, maka sebaiknya sketsa dibuat lebih dari satu, sehingga illustrator akan memiliki banyak pilihan gambar mana yang akan ditampilkan nantinya.
4. Menyelesaikan Gambar
Terakhir, selesaikan gambar dengan memberikan warna atau mempertegas garis gambar. Ada dua teknik pewarnaan yang dapat digunakan yaitu teknik basah serta teknik kering.
Teknik pewarnaan basah merupakan teknik pewarnaan yang menggunakan media cat air, tinta atau cat minyak. Sedangkan teknik pewarnaan kering merupakan teknik pewarnaan yang menggunakan media kering seperti pensil warna atau crayon.
Contoh Gambar Cerita
Berikut adalah beberapa contoh gambar cerita yang mungkin sering kalian temui di kehidupan sehari-hari.
1. Komik
Komik adalah kumpulan gambar yang disusun secara vertikal dan horizontal lalu dibubuhkan sedikit teks sebagai dialog atau narasi.
2. Novel Bergambar
Novel adalah sebuah karangan panjang yang mengandung alur cerita seseorang atau peristiwa. Tidak hanya rangkaian kalimat, sejumlah novel menggunakan beberapa gambar untuk mengilustrasikan ceritanya.
3. Poster
Poster adalah sebuah gambar yang digunakan untuk mempromosikan sesuatu. Agar lebih menarik, beberapa poster menggunakan gambar yang seolah-olah bercerita tentang sebuah peristiwa atau event yang dipromosikan.