Secara etimologis, kata “Kebudayaan” berasa dari bahasa Sanskerta, Buddhayah, bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti akal atau budi.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni dan bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis.
Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Dengan demikian budaya dapat diartikan hal-hal yang bersangkutan dengan akal dan cara hidup yang selalu berubah dan berkembang dari waktu ke waktu.
Pengertian Kebudayaan Menurut Para Ahli
1. Selo Seomardjan dan Soelaeman Somardi
Menurut Selo dan Soelaeman, kebudayaan merupakan seluruh hasil karya, rasa, serta cipta dari masyarakat.
2. Parsudi Suparlan
Kebudayaan didefinisikan sebagai pengetahuan manusia sebagai ciri makhluk sosial yang dapat digunakan untuk dapat memahami dan menginterpretasikan berbagai hal di lingkungan, sehingga menciptakan sebuah pengalaman.
Menurut Parsudi Suparlan, kebudayaan juga merupakan sebuah landasan serta acuan seseorang dalam bertingkah laku.
3. E.B Taylor
Menurut Taylor, kebudayaan merupakan hal kompleks yang mencakup beberapa hal di dalamnya seperti kepercayaan, kesenian, hukum, moral, adat istiadat serta kemampuan yang dapat diperoleh manusia sebagai bagian dari kelompok masyarakat tersebut.
4. Koentjaraningrat
Kebudayaan merupakan keseluruhan dari perilaku makhluk seperti manusia serta hasil yang dapat diperoleh makhluk tersebut melalui berbagai macam proses belajar serta tersusun dengan sistematis dalam kehidupan bermasyarakat.
5. Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan menurut Ki Hajar Dewantara adalah buah budi dari manusia yang muncul karena adanya hasil alam serta kodrat masyarakat.
Kebudayaan menurut Ki Hajar Dewantara juga bentuk dari kejayaan dari masyarakat yang mampu mengatasi kesulitan-kesulitan serta menjadi awal dari munculnya tata tertib di masyarakat.
Unsur-Unsur Kebudayaan
1. Sistem Bahasa
Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan sosialnya untuk berinteraksi atau berhubungan dengan sesamanya. Dalam ilmu antropologi, studi mengenai bahasa disebut dengan istilah antropologi linguistik.
2. Sistem Pengetahuan
Sistem pengetahuan dalam kultural universal berkaitan dengan sistem peralatan hidup dan teknologi karena sistem pengetahuan bersifat abstrak dan berwujud di dalam ide manusia.
Sistem pengetahuan sangat luas batasannya karena mencakup pengetahuan manusia tentang berbagai unsur yang digunakan dalam kehidupannya.
Banyak suku bangsa yang tidak dapat bertahan hidup apabila mereka tidak mengetahui dengan teliti pada musim-musim apa berbagai jenis ikan pindah ke hulu sungai.
3. Sistem Sosial
Unsur budaya berupa sistem kekerabatan dan organisasi sosial merupakan usaha antropologi untuk memahami bagaimana manusia membentuk masyarakat melalui berbagai kelompok sosial.
Menurut Koentjaraningrat tiap kelompok masyarakat kehidupannya diatur oleh adat istiadat dan aturan-aturan mengenai berbagai macam kesatuan di dalam lingkungan di mana dia hidup dan bergaul dari hari ke hari.
4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan hidupnya sehingga mereka akan selalu membuat peralatan atau benda-benda tersebut.
Perhatian awal para antropolog dalam memahami kebudayaan manusia berdasarkan unsur teknologi yang dipakai suatu masyarakat berupa benda-benda yang dijadikan sebagai peralatan hidup dengan bentuk dan teknologi yang masih sederhana.
5. Sistem Mata Pencaharian Hidup
Mata pencaharian atau aktivitas ekonomi suatu masyarakat menjadi fokus kajian penting etnografi.
Penelitian etnografi mengenai sistem mata pencaharian mengkaji bagaimana cara mata pencaharian suatu kelompok masyarakat atau sistem perekonomian mereka untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.
6. Sistem Religi
Asal mula permasalahan fungsi religi dalam masyarakat adalah adanya pertanyaan mengapa manusia percaya kepada adanya suatu kekuatan gaib atau supranatural yang dianggap lebih tinggi daripada manusia.
Alasan mengapa manusia itu melakukan berbagai cara untuk berkomunikasi dan mencari hubungan-hubungan dengan kekuatankekuatan supranatural tersebut.
7. Kesenian
Perhatian ahli antropologi mengenai seni bermula dari penelitian etnografi mengenai aktivitas kesenian suatu masyarakat tradisional.
Deskripsi yang dikumpulkan dalam penelitian tersebut berisi mengenai benda-benda atau artefak yang memuat unsur seni, seperti patung, ukiran, dan hiasan.
Penulisan etnografi awal tentang unsur seni pada kebudayaan manusia lebih mengarah pada teknikteknik dan proses pembuatan benda seni tersebut.
Wujud Kebudayaan
Koentjaraningrat membagi wujud kebudayaan menjadi tiga, antara lain:
a. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan-gasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya.
b. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat.
c. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Ciri-Ciri Kebudayaan
Kebudayaan dapat dikenali melalui ciri-cirinya sebagai berikut;
• Budaya yang hadir di masyarakat akan dipelajari oleh generasi selanjutnya.
• Walaupun kebudayaan setiap daerah berbeda, budaya memiliki unsur yang saling berkaitan.
• Budaya memiliki unsur kepercayaan di dalamnya yang dipercayai oleh anggota masyarakat yang memiliki kebudayaan tersebut.
• Budaya memiliki sifat yang dinamis, artinya budaya dapat berubah sepanjang waktu.
• Budaya merupakan produk yang diciptakan oleh manusia atau sekelompok manusia.
• Budaya dapat disampaikan oleh setiap individu pada individu maupun kelompok lain, serta diwariskan dari generasi ke generasi selanjutnya.
• Budaya memiliki sifat selektif yang dapat mencerminkan pola perilaku serta pengalaman manusia secara terbatas.
• Masyarakat yang memiliki kebudayaan tersebut akan beranggapan etnosentrik atau menganggap bahwa budayanya sebagai budaya yang terbaik dan menilai budaya masyarakat hanyalah budaya standar.
• Dalam kebudayaan ada bahasa serta ciri khas dari setiap daerah yang memiliki budaya tersebut.
• Budaya meliputi obyek materi yang diwujudkan melalui teknologi, serta meliputi sikap, nilai dan pengetahuan.
Fungsi Kebudayaan
Fungsi kebudayaan adalah untuk mengatur manusia agar dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak dan berbuat untuk menentukan sikap kalau akan berbehubungan dengan orang lain didalam menjalankan hidupnya. Kebudayaan berfungsi sebagai:
1. Suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompok.
2. Wadah untuk menyakurkan perasaan-perasaan dan kehidupan lainnya.
3. Pembimbing kehidupan manusia.
4. Pembeda antar manusia dan binatang.
Hakikat Kebudayaan
Kebudayaan memiliki beberapa hakekat, antara lain;
1. Kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia.
2. Kebudayaan itu ada sebelum generasi lehir dari kebudayaan itu tidak dapat hilang setelah generasi tidak ada.
3. Kebudayaan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya.
4. Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang memberikan kewajiban kewajiban.