Mengenang Sheila Amelia: Mahasiswi Pendiam yang Gigih dalam Belajar

image

Sheila Amelia, mahasiswi UGM asal Madiun, dikenal gigih dan pendiam. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam.

Tragedi yang Menimpa Sheila Amelia

Berita duka menyelimuti Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Sheila Amelia Christanti, mahasiswi asal Madiun, Jawa Timur, telah berpulang akibat kecelakaan tunggal saat perjalanan pulang dari Yogyakarta ke Madiun. Kejadian ini terjadi pada Minggu (13/4) pukul 02.00 dini hari, setelah Sheila dilaporkan hilang selama 19 hari. Kabar ini memberikan luka mendalam bagi keluarga besar Universitas Gadjah Mada.

Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D, menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam dan belasungkawa atas kepergian Sheila. Beliau berharap keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran. 'Kami mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas berpulangnya Almarhumah Sheila Amelia Christanti. Semoga Almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah Swt serta diterima segala amal ibadahnya di dunia,' ujar Jaka Widada dalam keterangan yang dikirim ke wartawan.

Upaya Pencarian dan Penemuan Sheila

Sheila dilaporkan hilang sejak 25 Maret 2025. Pihak Fakultas dan keluarga segera menyampaikan laporan kehilangan pada 26 Maret 2025. Menurut orang tua Sheila, ia berniat mudik namun tidak kunjung sampai. Upaya pencarian dilakukan oleh kepolisian dan pihak fakultas dengan mencari informasi melalui jejaring mahasiswa. Keluarga juga mengunggah berita kehilangan di media sosial, namun hasilnya nihil.

Dari penelusuran, Sheila terlihat meninggalkan kos pada 25 Maret 2025 pukul 11.03 WIB menuju Jalan Solo. Informasi terakhir menunjukkan Sheila melintas di daerah Lawu, Tawangmangu pada pukul 15.00 WIB. Pihak keluarga menyusuri area Sragen dan Tawangmangu pada 29-30 Maret 2025 namun tidak menemukan tanda-tanda keberadaan Sheila.

Pada Sabtu (12/4), Kapolsek Plaosan menerima laporan penemuan jenazah di Lawu Green Forest, Magetan. Setelah pengecekan, identitas jenazah adalah Sheila yang mengalami kecelakaan tunggal. Saksi melaporkan Sheila menabrak rambu jalan dan masuk ke parit.

'Pihak universitas, Polres Klaten, Magetan, Madiun, dan Mabes Polri, relawan, serta tim media selalu memantau. Kemarin sore, tim intel Magetan memberitahukan penemuan Mbak Sheila,' ungkap Jaka.

Sheila dikenal sebagai pribadi pendiam namun gigih dan tekun dalam belajar. Ayahnya, Suprapto, awalnya ingin Sheila berkuliah di Madiun agar dekat dengan rumah. Namun, Sheila tiba-tiba menyampaikan bahwa dirinya lolos tes di UGM. 'Anaknya memang pendiam dan mandiri. Kami malah baru tahu setelah diterima baru bilang ingin pindah kuliah,' kenangnya.

Meskipun jauh dari rumah, Sheila terus belajar dan menekuni bidang studi sosial-ekonomi di Fakultas Pertanian UGM. Teman-teman kuliahnya mengenal Sheila sebagai pribadi yang aktif dalam pembelajaran. Ia sering berpartisipasi dalam proyek kelompok dan menjawab pertanyaan dosen. Jika teman sekelasnya mengalami kendala, Sheila dengan senang hati membantu.

Kepergian Sheila tentu menimbulkan perasaan kehilangan di kalangan teman, kerabat, dan saudara. Semangat gigih dan kebaikan hatinya akan selalu dikenang oleh mereka yang mengenalnya.


You Might Also Like