Pengendara mobil yang belum diketahui namanya itu berhasil mengabadikan sejoli yang sedang berboncengan naik motor yang memakai helm anti mainstream.
Pengendara mobil yang belum diketahui namanya itu berhasil mengabadikan sejoli yang sedang berboncengan naik motor yang memakai helm anti mainstream.
Meski banyak yang menilai aksi pria tersebut tergolong nyeleneh dan lucu, namun siapa sangka, Khoirul Anam bisa menemukan jodohnya melalui spanduk yang ia pasang di akhir tahun 2020.
Kedua polisi itu diduga menghentikan motor jenis matik lantaran berknalpot brong alias tidak standar sehingga menimbulkan suara bising.
Kejadian tersebut terjadi di Masjid Al Muttaqin Bengkong Harapan 2, Batam, Kepulauan Riau.
Pria asal Malaysia tersebut terlihat murung melihat isi mobil keponakannya.
Dalam postingannya @undercover.id menyebut bahwa peristiwa tersebut terjadi di jalan raya kawasan Kota Probolinggo, Jawa Timur.
Suaminya sudah menangis selama 30 menit padahal sesi sekolah anaknya hanya sampai jam 12.30 siang saja.
Penghuni kos takut sampai gemetaran. Ia terus berteriak-teriak akan melaporkan pria tersebut ke polisi.
Pria tersebut tidak bisa menahan tangis dan menangis di pangkuan sang istri.
Dalam video orang yang merekam menyebut bahwa wanita tersebut hendak lompat dari JPO beruntung seorang driver Ojol berhasil menangkap kedua tangannya dan menyelamatkan wanita tersebut.
Pemutusan itu dilakukan pada Jumat (29/1) lalu seiring dengan adanya kebijakan baru PLN yang langsung memutus sementara aliran listrik jika tidak membayar satu bulan saja
Pemutusan itu dilakukan pada Jumat (29/1) lalu seiring dengan adanya kebijakan baru PLN yang langsung memutus sementara aliran listrik jika tidak membayar satu bulan saja
Pemutusan itu dilakukan pada Jumat (29/1) lalu seiring dengan adanya kebijakan baru PLN yang langsung memutus sementara aliran listrik jika tidak membayar satu bulan saja
Kotak amal itu pun segera mencuri perhatian warganet. Kotak amal unik tersebut disebut menginpirasi jemaah agar berinfak lebih banyak karena mengingat kematian.
Dalam video terlihat jelas seorang pria yang mengenakan kaos dan celana pendek menyulut bendera merah putih dengan api. sebelumnya dia juga menyemprotkan minyak ke bendera merah putih tersebut.
Dalam keterangannya, akun @anakusu mengutip status Dosen Komunikasi FISIP USU Bapak Syafruddin Pohan dengan judul 'MAAFKAN BAPAK NAK' Berikut kisah haru tersebut:
Dalam video tersebut dijelaskan bahwa si kakek sedang sakit dan dirawat di sebuah Rumah sakit. Namun karena situasi sedang pandemi, pihak rumah sakit membatasi untuk membesuk sang kakek.
Saat mendapat laporan, Wawali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi langsung mencari tahu siapa warga tersebut karena perbuatannya telah mencemari lingkungan.
Tidak sedikit warganet yang dibuat haru dengan pemandangan tersebut. Ada pula yang iri karena sang ibu telah tiada sehingga tidak bisa berbakti kepadanya.
Lima orang lainnya yang telah terinfeksi virus tersebut dikatakan sebagai anggota keluarga dan teman pemilik kucing.