Tersirat rasa rindu, haru, dan bahagia di antara mereka berdua. Setelah itu sang anak pun memberikan tangannya kepada ayahnya tanda ia ingin bersalaman kepada ayahnya. Ayahnya pun menyambutnya dan kembali menciumi anaknya.
Tersirat rasa rindu, haru, dan bahagia di antara mereka berdua. Setelah itu sang anak pun memberikan tangannya kepada ayahnya tanda ia ingin bersalaman kepada ayahnya. Ayahnya pun menyambutnya dan kembali menciumi anaknya.
Meski ikut bekerja dengan ayahnya yang sopir truk, bocah tersebut tampak bahagia. Tidak ada raut kesedihan.
Setelah terbangun dari tidurnya, sang sopir nampak kaget dan tersenyum malu setelah menyadari dirinya telah menjadi biang kerok kemacetan.