Pengertian Kolonialisme
Koloni merupakan negeri, tanah jajahan yang dikuasai oleh sebuah kekuasaan asing. Koloni adalah satu kawasan diluar wilayah negara asal atau induk. Tujuan utama kolonialisme adalah kepentingan ekonomi.
Kebanyakan koloni yang yang 4 dijajah adalah wilayah yang kaya akan bahan mentah, keperluan untuk mendapatkan bahan mentah adalah dampak dari terjadinya Revolusi Industri di Inggris.
Istilah kolonialisme bermaksud memaksakan satu bentuk pemerintahan atas sebuah wilayah atau negeri lain (tanah jajahan) atau satu usaha untuk mendapatkan sebuah wilayah baik melalui paksaan atau dengan cara damai.
Usaha untuk mendapatkan wilayah biasanya melalui penaklukan. Penaklukan atas sebuah wilayah bisa dilakukan secara damai atau paksaan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pada mulanya mereka membeli barang dagangan dari penguasa lokal, untuk memastikan pasokan barang dapat berjalan lancar mereka kemudian mulai campur tangan dalam urusan pemerintahan penguasa setempat dan biasanya mereka akan berusaha menjadikan wilayah tersebut sebagai tanah jajahan mereka.
Negara yang menjajah menggariskan panduan tertentu atas wilayah jajahannya, meliputi aspek kehidupan sosial, pemerintahan, undang-undang dan sebagainya.
Pengertian Imperialisme
Istilah imperialisme yang diperkenalkan di Perancis pada tahun 1830-an , imperium Napoleon Bonaparte. Pada tahun 1830-an, istilah ini diperkenalkan oleh penulis Inggris untuk menerangkan dasar-dasar perluasan kekuasaan yang dilakukan oleh Kerajaan Inggris.
Orang Inggris menganggap merekalah yang paling berkuasa (Greater Britain) karena mereka telah banyak menguasai dan menjajah di wilayah Asia dan Afrika.
Mereka menganggap bahwa penjajahan bertujuan untuk membangun masyarakat yang dijajah yang dinilai masih terbelakang dan untuk kebaikan dunia.
Imperialisme merujuk pada sistem pemerintahan serta hubungan ekonomi dan politik negara-negara kaya dan berkuasa , mengawal dan menguasai negaranegara lain yang dianggap terbelakang dan miskin dengan tujuan mengeksploitasi sumber-sumber yang ada di negara tersebut untuk menambah kekayaan dan kekuasaan negara penjajahnya.
Imperialisme menonjolkan sifat-sifat keunggulan (hegemony) oleh satu bangsa atas bangsa lain. Tujuan utama imperialisme adalah menambah hasil ekonomi.
Negara-negara imperialis ingin memperoleh keuntungan dari negeri yang mereka kuasai karena sumber ekonomi negara mereka tidak mencukupi.
Selain faktor ekonomi, terdapat satu kepercayaan bahwa sebuah bangsa lebih mulia atau lebih baik dari bangsa lain yang dikenal sebagai ethnosentrism, contoh bangsa Jerman (Arya) dan Italia.
Faktor lain yang menyumbang pada dasar imperialisme adalah adanya perasaan ingin mencapai taraf sebagai bangsa yang besar dan memerintah dunia, misalnya dasar imperialisme Jepang.
Dasar imperialisme awalnya bertujuan untuk menyebarkan ide-ide dan kebuadayaan Barat ke seluruh dunia.
Oleh karena itulah, imperialisme bukan hanya dilihat sebagai penindasan terhadap tanah jajahan tetapi sebaliknya dapat menjadi 3 faktor pendorong pembaharuan-pembaharuan yang dapat menyumbang kearah pembinaan sebuah bangsa seperti pendidikan, kesehatan, perundang-undangan dan sistem pemerintahan.
Jenis-Jenis Imperialisme
Imperialisme sendiri sebenarnya dibagi menjadi 2, yaitu berdasarkan waktu serta tujuannya, yaitu:
Imperialisme Berdasarkan Waktunya :
• Imperialisme kuno, yang telah muncul sebelum dari revolusi industri di Inggris yang termotivasi dari 3G yaitu Gold, Glory, dan Gospel .
• Imperialisme modern, muncul setelah terjadinya revolusi industri. Terjadi karena adanya faktor ekonomi serta kebutuhan industri pada saat itu.
Imperialisme Berdasarkan Tujuan :
• Imperialisme politik, untuk bisa menguasai seluruh dari kehidupan politik dari sebuah negara
• Imperialisme ekonomi, untuk menguasai dari sektor perekonomian dari negara lain.
• Imperialisme budaya, untuk bisa menguasai nilai-nilai dari sebuah kebudayaan suatu negara.
• Imperialisme militer, untuk menguasai negara lain karena dianggap memiliki wilayah strategis serta kuat yang dapat memperkuat sebuah pertahanan.
Daftar Negara yang Menerapkan Kolonialisme
1. Spanyol
Dapat disebutkan bahwa negara Spanyol menjadi sebuah bangsa Eropa pertama bersama Portugis yang membuka jalur perdagangan ke negara India. Negara Spanyol akan menguasai wilayah Filipina, Meksiko, Karibia, Florida, serta masih banyak lagi.
2. Inggris
Fokus dari kekuasaan negara Inggris berada pada negara India serta pantai timur Amerika Utara. Setelah tahun 1800, negara Inggris sudah mulai menguasai banyak negara sehingga menjadi sebuah imperium terbesar di dunia. Sebut saja Australia, Malaya, Mesir, dan lainnya.
3. Belanda
Dibandingkan dengan wilayah negara Eropa lainnya, negara Belanda menjadi sebuah negara yang memiliki sumber kekuatan militer yang relatif kecil. Meski negara Belanda tidak ingin memecah pemerintahannya dengan masyarakat lokal, namun kedudukannya sangat kuat.
Daftar Negara yang Menerapkan Imperialisme
1. Uni Soviet
Banyak diantara negara di Eropa Timur yang telah berhasil dikuasai mereka setelah kemenangan Perang Dunia II. Negara ini juga membentuk negara bawahan untuk menjadi melawan blok barat serta bergabung dalam Pakta Warsawa.
2. Kekaisaran Jepang
Melihat dari banyaknya wilayah yang telah berhasil ditaklukkan oleh Kekaisaran Jepang pada Perang Dunia II memberikan bukti bahwa kekuatan Jepang sangat besar. Negara ini pun menciptakan sebuah boneka Manchukuo sehingga mengklaim bahwa dataran Cina sebagai miliknya.
3. Republik Perancis
Pada masa revolusi, negara Perancis mengobarkan perang pada negara monarki Eropa. Negara ini pun berhasil menaklukkan Belanda. Selain itu pun, wilayah Dataran Rhine serta Spanyol mempunyai sebuah negara boneka yang ada berada di bawah pemerintahan kekaisaran Perancis.