cdn1-production-images-kly.akamaized.net
Kecerdasan emosional yang rendah sering kali ditandai dengan kesulitan dalam mengelola emosi. Individu dengan EQ rendah cenderung mudah marah, frustrasi, atau sedih, dan mereka sering bereaksi berlebihan terhadap situasi yang menekan. Misalnya, mereka mungkin menangis, berteriak, atau bahkan melempar barang saat emosi mereka meledak, karena tidak tahu cara mengendalikan perasaan mereka.
Empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Sayangnya, orang dengan EQ rendah sering kali tampak acuh tak acuh atau tidak peduli terhadap perasaan orang lain. Dalam percakapan, mereka lebih fokus pada diri sendiri dan kurang memperhatikan apa yang dirasakan oleh lawan bicaranya.
Orang dengan EQ rendah biasanya merasa sulit menerima kritik, bahkan yang bersifat membangun. Mereka cenderung merasa diserang secara pribadi saat diberi masukan atau saran. Alih-alih mempertimbangkan kritik tersebut, mereka mungkin langsung bersikap defensif, marah, atau bahkan menyerang balik, yang menghambat perkembangan diri mereka.
Pernahkah kamu bertemu dengan seseorang yang tampak tidak peka terhadap suasana hati atau bahasa tubuh orang lain? Ini adalah ciri lain dari EQ rendah. Mereka sering kali kesulitan membaca isyarat sosial, seperti ekspresi wajah, nada suara, atau bahasa tubuh, yang dapat menyebabkan salah paham dalam interaksi sosial.
Hubungan yang sehat memerlukan komunikasi yang baik, empati, dan kemampuan untuk mengelola konflik. Orang dengan EQ rendah sering kali kesulitan dalam hal ini, sehingga mereka mungkin mengalami masalah dalam mempertahankan hubungan dengan pasangan, keluarga, maupun teman.
Perubahan adalah bagian dari kehidupan, dan kemampuan untuk beradaptasi adalah tanda dari EQ yang baik. Namun, orang dengan EQ rendah sering kali merasa sangat terganggu oleh perubahan, terutama jika tidak sesuai harapan mereka. Mereka mungkin menjadi cemas, marah, atau merasa tertekan saat menghadapi situasi baru.
Jangan khawatir jika kamu atau seseorang yang kamu kenal menunjukkan tanda-tanda EQ rendah. Kecerdasan emosional bisa dikembangkan dengan latihan dan kesadaran diri. Mulailah dengan belajar mengelola emosi, memperhatikan perasaan orang lain, dan membuka diri terhadap kritik yang membangun. Ingatlah, menjadi cerdas secara emosional tidak hanya membuatmu lebih baik dalam berhubungan dengan orang lain, tetapi juga meningkatkan kesejahteraanmu secara keseluruhan.