Pengertian marine economy dan maritime ekonomy bisa kalian ketahui dengan membaca artikel ini, jika kalian belum mengetahuinya.
Pengertian Marine Economy
Ekonomi kelautan (marine economy) adalah kegiatan ekonomi yang berlangsung di wilayah pesisir dan lautan. Dan kegiatan ekonomi di darat (lahan atas) yang menggunakan SDA dan jasa-jasa lingkungan kelautan untuk menghasilkan barang dan jasa (goods and services) yang dibutuhkan umat manusia.
Menurut guru besar IPB tersebut, terdapat 11 sektor ekonomi kelautan, dan dua terbesar nilai ekonominya adalah perikanan budidaya dan dan ESDM yang nilai ekonominya sama-sama mencapai 210 miliar dolar AS.
Begitu hebatnya potensi ekonomi kelautan, Rokhmin mengatakan, total potensi ekonomi sebelas sektor kelautan Indonesia mencapai US$ 1.333 triliun/tahun atau 7 kali lipat APBN 2016 (Rp 2.400 triliun = US$ 190 miliar) atau 1,3 PDB Nasional saat ini.
Sektor ini juga mampu menyerap 45 juta orang tenaga kerja atau 40% total angkatan kerja Indonesia. Pada 2014 kontribusi ekonomi kelautan bagi PDB Indonesia sekitar 22%. Negara-negara lain dengan potensi kelautan lebih kecil (seperti Thailand, Korsel, Jepang, Maldives, Norwegia, dan Islandia), kontribusinya lebih dari 30%.
Faktor Penghambat Perkembangan Marine Economy
Rokhmin menyebutkan, terdapat faktor penghambat perkembangan marine economy di Indonesia. Diantaranya Konflik penggunaan lahan dan air dengan sektor pembangunan lainnya juga banyak terjadi.
Lalu, terjadi pula degradasi ekosistem alami (mangrove, terumbu karang, padang lamun, muara, danau, sungai, dan daerah rawa) yang berfungsi sebagai sumber genangan genetik (burung penggembalaan) dan pembasmi limbah. “Termasuk perubahan iklim global, banjir, gempa bumi, dan bencana alam lainnya,” ucap guru besar IPB ini.
Pengertian Maritime Economy
Pengertian maritime economy adalah berbagai kegiatan perekonomian yang meliputi banyak bidang yang berhubungan dengan transportasi laut, pembangunan serta pengoperasian pelabuhan, dan tempat pembuatan serta perawatan perahu / kapal.
Ekonomi kelautan ini ternyata memiliki sering disamakan dengan ekonomi kelautan. Padahal sejatinya kedua jenis kegiatan ekonomi ini berbeda.
Ekonomi kelautan merupakan kegiatan di kawasan pesisir, laut, serta darat untuk memanfaatkan sumber daya alam dan jasa yang berada di lingkungan laut untuk hasilkan barang maupun jasa.
Upaya Pengembangan Ekonomi Maritim
Ekonomi maritim di tanah air perlu diupayakan untuk terus dikembangkan, berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah. Berikut beberapa upaya meningkatkan ekonomi maritim di indonesia, antara lain:
1. Perubahan Paradigma Pembangunan Nasional
Upaya pertama yang bisa dilakukan pemerintah untuk mendukung pengembangan ekonomi maritim. Perubahan ini penting untuk mendukung pembangunan di bidang kelautan, sehingga pembangunan tidak hanya fokus di daratan tapi juga di laut.
Pembangunan yang sudah mengalami perubahan paradigma akan membantu kegiatan ekonomi di kelautan bisa berkembang. Sehingga bisa mengembangkan perekonomian bidang maritim di tanah air secara nasional.
2. Pembangunan Infrastruktur Maritim
Upaya kedua untuk mendukung perkembangan ekonomi kelautan di Indonesia adalah mengoptimalkan pembangunan infrastruktur. Misalnya membangun pelabuhan yang menyediakan berbagai fasilitas penunjang kegiatan di dalamnya.
Sehingga proses melabuh kapal-kapal menjadi lebih mudah dan bisa diatur sebaik mungkin. Sekaligus memudahkan atau melancarkan proses pengangkutan barang maupun penurunan barang dalam kegiatan distribusi di jalur laut.
Pembangunan infrastruktur akan mendukung kegiatan apapun di bidang kelautan. Seiring berjalannya waktu hal ini akan mendorong peningkatan kegiatan ekonomi di bidang maritim tersebut.
3. Menegakan Aturan Kemaritiman
Upaya ketiga adalah menegakan aturan kemaritiman, yang berhubungan dengan pengaturan lalu lintas laut. Lalu lintas di perairan tidak kalah padat dengan lalu lintas di darat seperti di jalan raya dan jalan tol.
Aturan lalu lintas perlu dibuat, karena bisa jadi ada kapal dari negara lain yang melintas di perairan Indonesia. Pembuatan aturan yang jelas dan mendukung ketertiban lalu lintas laut akan membuat kegiatan ekonomi di laut lebih tertata rapi. Sekaligus lebih terjamin keamanannya.
Contoh Maritime Economy
Berikut beberapa contoh maritime economy, antara lain adalah:
• Industri produksi/pembuatan kapal
• Usaha perbaikan/reparasi kapal
• Jasa penyebrangan kapal antar negara atau pulau
• Jasa pergudangan laut
• Terminal peti kemas
• Industri pembuatan senjata kapal perang
• Tol Laut sebagai sarana pengangkutan logistik kelautan
• Jasa pernavigasian kapal laut
• Industri pengiriman barang melalui laut
• Seluruh kegiatan perekonomian di pelabuhan
• Wisata Bahari.