Secara bahasa, irama atau biasa disebut ritme berasal dari bahasa Yunani, yakni rhytmos yang berarti suatu alunan bunyi teratur dan berulang.
Sementara itu, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan irama sebagai gerakan berturut-turut secara teratur turun naik lagu (bunyi dan sebagainya) yang beraturan.
Lebih lanjut, irama adalah alunan yang terjadi karena perulangan dan pergantian kesatuan bunyi dalam arus panjang pendek bunyi, keras lembut tekanan, dan tinggi rendah nada.
Soeharto mendefinisikan irama dalam musik terbentuk oleh bunyi dan diam, dengan bermacam-macam lama waktu atau panjang pendeknya, membentuk pola irama, bergerak menurut pulsa dalam ayunan irama. Irama dapat dirasakan dan didengar.
Jamalus berpendapat bahwa irama adalah urutan rangkaian gerak yang menjadi unsur dalam sebuah musik. Irama terbentuk dari sekelompok bunyi dan diam panjang pendeknya dalam waktu yang bermaca-macam, membentuk pola irama dan bergerak menurut pulsa dalam setiap ayunan birama.
Agar lebih mengerti dengan apa yang dimaksud dengan irama, mari simak beberapa penjelasan singkat di bawah ini.
Elemen Irama
Simak beberapa elemen yang terdapat dalam sebuah irama, antara lain adalah:
1. Tempo
Tempo adalah ukuran kecepatan dalam sebuah birama lagu, biasanya dapat diukuran dengan sebuah alat bernama metronome dan alat khusus bernama keyboard.
2. Meter
Meter mengacu pada pola berulang dan aksen berulang seperti bar dan ketukan.
3. Tanda Birama
Tanda birama merupakan tanda yang berbentuk seperti bilangan pecahan bersusun. Tanda birama ini yang birama yang hendak digunakan pada sebuah lagu.
4. Sinkopasi
Sinkopasi adalah kombinasi teori musik dan teknik permainan yang biasanya digunakan dalam musik Jazz dalam era Ragtime, New Orleans, Dixie Land, Big Band, Swing, dan Bebop.
5. Polyrythms
Polyrhythm adalah banyaknya ritme yang dimainkan secara bersamaan, atau berlawanan satu sama lain.
6. Aksen
Aksen adalah penekanan yang diletakkan pada not tertentu, atau akor, yang biasanya dapat diketahui dari keterangan tanda aksen.
7. Ketukan
Ketukan adalah panjang pendeknya durasi nada.
Pola Irama
Berikut adalah beberapa pola dalam sebuah irama yang dapat dipahami, antara lain yaitu:
1. Pola Irama Rata
Pola irama rata yaitu pembagian pola atau ketukan yang beratnya kemudian sama rata dan konsisten di sepanjang lagu.
2. Pola Irama Tidak Rata
Pola irama tidak rata adalah pola irama yang memiliki ketukan berat serta pembagian irama yang cenderung selalu berubah dari waktu ke waktu.
3. Pola Irama Sinkop
Pola irama sinkop merupakan saat irama berada di ketukan berat ada pada ketukan gantung
4. Pola Suku Bangsa
Pola irama suku bangsai yakni irama musik yang menjadi ciri khas dalam suatu permainan musik tradisional.
5. Pola Ostinato
Pola ostinato ialah pola irama berada yang dimainkan secara berulang-ulang di sepanjang lagu.
6. Poliritmik
Poliritmik adalah pola irama yang memunculkan ritme yang berlapis dan juga lebih kompleks.
7. Polimetrik
Polimetrik merupakan pola irama yang akan muncul di dalam pengulangan yang akan melibatkan ketukan berat serta jarak di antara setiap ketukan berat yang sedang dimainkan.