Bagaimana Inovasi Endang Aminudin Aziz Membawa Indonesia ke Daftar 100 Tokoh Berpengaruh AI?

"Inovasi di bidang AI membawa Endang Aminudin Aziz dari Indonesia masuk dalam daftar 100 tokoh berpengaruh Majalah TIME."

Jakarta - Endang Aminudin Aziz adalah sosok yang patut diperhitungkan dalam dunia kecerdasan buatan (AI). Sejak 2021, dia telah memimpin program revitalisasi bahasa daerah yang berfokus pada pelestarian lebih dari 700 bahasa di Indonesia. Ini bukan sekadar proyek biasa, melainkan bagian dari konsep Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Dalam wawancaranya dengan Tempo, Endang menjelaskan bahwa program ini adalah bagian dari episode ke-17 Merdeka Belajar. Berkat inovasi dan dedikasinya, namanya kini menghiasi Majalah TIME dalam daftar TIME100 AI 2024, di mana ia diakui sebagai salah satu dari 100 individu paling berpengaruh dalam pengembangan AI.

Inovasi dalam Revitalisasi Bahasa

Majalah TIME menyoroti peran Endang yang menggunakan large language models atau Model Bahasa Besar (LLM) AI untuk menyelamatkan bahasa-bahasa lokal. Ia telah berbicara di berbagai forum internasional, termasuk acara yang diselenggarakan oleh UNESCO, dan telah mengunjungi negara-negara seperti Prancis, Thailand, dan Cina untuk membahas isu serupa.

Pengaruh Endang di Kancah Internasional

Endang mengungkapkan bahwa ia tidak tahu pasti apa yang menarik perhatian TIME terhadap kegiatannya. Namun, ia merasa bangga bisa berkontribusi dalam menyelamatkan bahasa daerah yang juga mengalami krisis di negara lain.

Pemetaan Bahasa Daerah dengan AI

Selain revitalisasi bahasa, Endang juga mengembangkan survei digital untuk memetakan bahasa daerah. Survei ini merupakan proyek jangka panjang yang melibatkan 30 balai bahasa di seluruh Indonesia. Dengan bantuan AI, data yang dihasilkan akan menjadi basis data yang kaya untuk dokumentasi bahasa daerah.

Pengujian Bahasa untuk Anak Sekolah

Dalam versi digital, hasil survei akan dikemas menjadi big data yang dapat digunakan untuk pengujian bahasa daerah. Misalnya, anak-anak sekolah akan diminta untuk mengarang dalam Bahasa Jawa, dan hasil karangan tersebut akan dinilai menggunakan sistem AI. Endang menekankan bahwa fokus awalnya adalah pada anak-anak sekolah, karena kosa kata mereka tidak terlalu kompleks.

Dengan inovasi yang dilakukan Endang, Indonesia semakin diakui sebagai salah satu negara yang berperan penting dalam perkembangan teknologi AI. Ini adalah langkah besar menuju pelestarian budaya dan bahasa yang kaya di tanah air.


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network