Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada. Dalam situasi cuaca yang tidak menentu, masyarakat diharapkan menjauhi bantaran sungai dan tetap siaga terhadap potensi bencana yang mungkin terjadi. BMKG Stasiun Kelas I Sultan Babullah Ternate melaporkan adanya awan konvektif signifikan yang dapat menyebabkan curah hujan tinggi di wilayah Kota Ternate.
Untuk meningkatkan kesadaran akan potensi bencana, Kesultanan Ternate menggelar ritual tradisional yang dikenal sebagai Sou Gam. Ritual ini dilaksanakan pada Minggu, 25 Agustus 2024, sebagai bentuk permohonan keselamatan dan perlindungan bagi warga setelah bencana banjir bandang yang melanda Kelurahan Rua. Rizal Effendi, Fanyira Kadaton atau Pejabat Kesultanan Ternate, menjelaskan bahwa ritual ini merupakan tradisi yang telah ada sejak lama dan melibatkan pembacaan tahlil serta doa tolak bala yang dipimpin oleh imam masjid besar Kesultanan Ternate.
Ritual Sou Gam ini diharapkan dapat memberikan perlindungan dari ancaman bencana alam, termasuk gempa megathrust yang mungkin terjadi di Indonesia. Rizal menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam melakukan doa tolak bala agar Ternate dan seluruh Indonesia terhindar dari marabahaya. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih siap menghadapi kemungkinan yang tidak diinginkan.