media.wired.com
Dalam beberapa tahun terakhir, kebijakan Amerika Serikat (AS) terhadap lembaga PBB yang menangani pengungsi Palestina, UNRWA, dan kelompok Hamas telah menjadi topik hangat. Kebijakan ini tidak hanya mempengaruhi hubungan internasional tetapi juga kehidupan sehari-hari di wilayah tersebut.
Pemerintahan AS telah mengubah pendekatannya terhadap UNRWA, yang berdampak pada pendanaan dan operasional lembaga tersebut. Penarikan dana oleh AS telah menyebabkan krisis keuangan yang signifikan bagi UNRWA, yang berfungsi untuk memberikan pendidikan, layanan kesehatan, dan bantuan kemanusiaan kepada pengungsi Palestina.
Penurunan dukungan untuk UNRWA juga berdampak pada Hamas, yang sering kali beroperasi di wilayah yang sama. Dengan berkurangnya layanan dasar, Hamas dapat memanfaatkan situasi ini untuk meningkatkan pengaruhnya di kalangan masyarakat yang terdampak.
Ketegangan antara Israel dan Palestina semakin meningkat akibat kebijakan ini. Israel menganggap Hamas sebagai ancaman, sementara kebijakan AS dapat memperburuk kondisi sosial dan ekonomi di wilayah tersebut, menciptakan lebih banyak ketidakstabilan.
Kebijakan AS terhadap UNRWA dan Hamas memiliki dampak yang luas dan kompleks. Penting untuk memahami bagaimana keputusan politik dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari di wilayah konflik ini.