cdn.antaranews.com
Jakarta - Swedia baru saja mengumumkan penemuan kasus pertama cacar monyet varian 1 (mpox) di luar benua Afrika. Ini adalah sebuah langkah signifikan dalam pemantauan dan pengendalian penyebaran penyakit yang bisa menular ini. Menurut Olivia Wigzell, penjabat direktur jenderal Otoritas Kesehatan Masyarakat Swedia, kasus ini terdiagnosis pada seseorang yang mencari pengobatan di Stockholm setelah terinfeksi saat berada di wilayah Afrika yang tengah mengalami wabah.
Varian cacar monyet yang terdeteksi ini, yang dikenal sebagai clade 1, diyakini lebih menular dan lebih mematikan dibandingkan dengan varian clade 2 yang menyebabkan wabah global sejak 2022. Magnus Gisslen, seorang ahli epidemiologi, menyatakan bahwa risiko penyebaran cukup tinggi, terutama bagi mereka yang baru saja kembali dari daerah wabah.
Walaupun ada obat antivirus yang dapat digunakan untuk mengobati gejala cacar monyet, penting bagi masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Dengan adanya kasus ini, diharapkan semua orang lebih berhati-hati dan menjaga kesehatan mereka.
Jadi, jika Anda atau seseorang yang Anda kenal baru saja bepergian ke daerah yang terpapar, penting untuk segera mencari pengobatan dan melaporkan kondisi kesehatan Anda. Mari kita bersama-sama menjaga kesehatan dan mencegah penyebaran penyakit ini.