Terbang terlalu tinggi, seekor burung elang menabrak pesawat. Burung itu menghantam kaca depan pesawat tepat di hadapan sang pilot yang sedang bertugas hingga kacanya pecah dan burung itu terperangkap di tengahnya.
Video burung elang yang terbang dan tabrak pesawat ini diunggah oleh akun @indokreatif_id. Tak hanya elang yang alami nasib buruk, pilot pun terdampak alami kesialan. Darah burung elang yang bercucuran ke wajah dan baju pilot.
"Buat kalian yang bingung kenapa muka pilotnya berdarah sini aku jelasin, sebenernya itu bukan darah yang keluar dari wajah pilotnya, tapi itu darah dari burungnya. burungnya tertabrak pesawat dan tubuhnya hancur karena pesawat terbang berlawanan dengan arah burung jadi darah dari burung itu muncrat semua ke muka pilot itu", ujar @trimas.setyawan.
Rupanya kejadian kaca pesawat pecah usai ditabrak oleh seekor elang itu terjadi di Ekuador. Sosok pilot yang berdarah-darah lalu membagikan kisahnya itu adalah Ariel Valiente di Provinsi Los RĂos Ekuador. Mulanya, video itu diunggah oleh akun Twitter @aviationbrk pada Senin lalu (19/06). Kemudian, video itu dibagikan ulang oleh banyak akun media sosial sehingga kini dapat disaksikan oleh warganet Indonesia.
Dalam video itu terlihat kaca pesawat sisi depan hancur tak beraturan dan burung yang menabraknya tampak tersangkut di kaca tersebut. Alih-alih panik, Ariel malah merekam kejadian itu dan mengunggah video hasil rekamannya ke media sosial.
Menurut laman Vivanews.com, kejadian seperti ini bukan hal baru di dunia penerbangan. Sebelumnya pada April lalu, satu pesawat di Kolombia mendarat darurat karena salah satu bagian mesin pesawat ditabrak oleh seekor burung. Kemudian pada tahun 2016 lalu, seekor elang ditemukan menancap di sayap pesawat Saudi Arabian Airlines saat berada di bandara Jeddah. Diduga, burung itu menabrak pesawat saat masih di udara.
Seorang Quorawan bernama Johan Tani pernah menjawab pertanyaan soal mengapa pesawat bisa rusak hanya karena ditabrak burung. Ia menuliskan bahwa kuatnya material bahan pesawat juga ada batasnya. Kekuatan tumbukan pesawat dan burung dipengaruhi besar energi kinetis yg ditimbulkan oleh kecepatan si pesawat terhadap objek yang ditabraknya.
Johan Tani menghitung jika bobot burung adalah 5 kilogram dan kecepatan terbang pesawat adalah 250 km/jam, maka energi kinetis yang ditimbulkan adalah 12058,2563 joule. Setara dgn 8893,7134 foot pound force. Atau setara juga dengan benda seberat 500 kg dijatuhkan dr ketinggian 4 meter. Itu baru dihitung dengan kecepatan 250 km/jam. Lalu, bagaimana dengan pesawat jet yg bisa 2-3x kecepatan tersebut? Ya, akan sedahsyat itu.