Jagat maya Instagram baru-baru ini dihebohkan oleh sebuah video singkat unggahan @kalbarfyi. Dalam video itu, warganet diajak untuk menyaksikan betapa indahnya penampakan tambang PT Freeport dari atas kereta gantung yang digunakan sebagai transportasi para pekerja menuju area tambang.
Sebagaimana diketahui, PT Freeport merupakan perseroan terbatas yang menambang dan memproses bijih menghasilkan konsentrat yang mengandung tembaga, emas dan perak. Area pertambangan PT Freeport ini berada di dataran tinggi terpencil di Pengunungan Sudirman, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Indonesia.
Melalui video itu, warganet sukses dibuat takjub dengan pemandangan yang ada di area pertambangan. Sekilas, asap-asap dari hasil buangan produksi tambang justru tampak seperti kabut di tengah pegunungan yang hijau. Padahal itu adalah asap yang mengandung zat-zat berbahaya alih-alih kabut yang dingin dan sejuk . Lalu, penampakan lampu-lampu oranye di area tambang juga semakin memperindah pemandangan itu. Padahal cahaya oranye itu adalah api pembakaran yang digunakan untuk produksi tambang.
Saking indahnya pemandangan itu, warganet sampai terkecoh dan lupa kalau pemandangan dari video itu tidak seindah kenyataannya di lapangan. Bagaimanapun juga area tambang tetaplah panas dan tidak bisa menjadi tempat untuk bersantai, apalagi menikmati pemandangan, seperti yang disebutka oleh beberapa warganet di kolom komentar.
“Sedang menikmati pemandangan sambil berkerja”, ujar @sidi_iq_pra yang menilai kalau para pekerja tambang di PT Freeport itu selalu bekerja sembari menikmati pemandangan yang ada. Senada dengan komentar ini, seorang warganet dengan nama akun @x_rama10969 justru menyebut, “kerja sambil healing inimah”, tulisnya.
Berbeda dengan dua komentar sebelumnya, seorang warganet di balik akun @eko_squerpentjustru kepo, “kapan tempat kayak gini di jadiin wisata”, ujarnya.
Setelah dilakukan pencarian informasi lebih lanjut, ternyata kawasan pertambangan boleh dijadikan tempat wisata kalau aktivitas pertambangan di situ sudah tidak lagi dilakukan. Maksudnya, kawasan bekas tambang dapat dijadikan kawasan wisata ketika lahan tersebut sudah tidak akan dieksploitasi kembali.
Laman IIMS.or.id menyebutkan bahwa potensi pemanfaatan kawasan bekas tambang menjadi kawasan wisata dapat menjadi salah satu alternatif untuk mendorong produktifitas sosial-ekonomi masyarakat sekitar. Dengan pengelolaan yang baik, tidak menutup kemungkinan kawasan tersebut mampu menjadi salah satu destinasi wisata baru untuk mendukung industri pariwisata daerah. Meski demikian, penatagunaan lahan bekas tambang sebagai kawasan wisata tentunya harus sejalan dan tidak bertentangan dengan peruntukan tata ruang wilayah daerah tersebut.
