Seekor ular king kobra super besar ditangkap oleh dua orang pemuda yang tengah menjelajah perkebunan sawit di Thailand sana. Mulanya, kedua pria itu hanya sedang berjalan santai. Lalu, nampaklah seekor raja kobran yang ukurannya super jumbo.
Dengan sigap, kedua pemuda itu berkolaborasi untuk menangkap sang ular. Pemuda yang memakai topi bertugas untuk menyergap kepala ular, sedangkan satu pemuda lainnya bertugas untuk memegangi tubuh bagian tengah sampai ekor sang ular.
Dari segi ukuran tubuh, terlihat di video unggahan @Nick Wildlife di facebook, king kobra dalam video memiliki perkiraan panjang 4 meter dengan diameter ketebalan tubuh kurang lebih 15 cm. Saat baru tertangkap, ular itu sangatlah agresif. Dengan keganasan yang dimilikinya, ular itu bahkan hampir mengigit pemuda yang memegangi kepalanya. Namun beruntung, pria bertopi itu memiliki kesigapan yang sangat baik sehingga ia terhindar dari gigitan sang ular.
Tak berhenti di situ, sebab king kobra yang tertangkap itu masih terus meronta-ronta berusaha melepaskan diri dari sergapan kedua pemuda itu. Meskipun king kobra dalam video tampak sangat kuat, tetapi syukurnya tenaga dari dua pemuda itu juga tak kalah kuat sehingga mereka masih bisa mengendalikan keganasan sang ular.
Laman Detik.com mengungkap kalau king kobra ini memang terkenal agresif. Namun, fakta menyebut kalau king kobra ini adalah ular yang tenang. Seekor king kobra hanya akan menunjukkan perilaku agresifnya ketika ia merasa terganggu atau terpojok. Lalu, sebagai tanda peringatan kepada musuhnya, ia akan mengangkat tubuh bagian atasnya seolah sedang berdiri sambil melebarkan tudungnya dan mendesis. Hal itu persis seperti yang terjadi dalam video saat sang ular baru saja tertangkap oleh kedua pemuda itu.
Berkaitan dengan penemuannya di kebun sawit, laman Mongabay.com berpendapat kalau pada prinsipnya jenis ular seperti sanca, piton, kobra dan beberapa jenis lainnya itu hidup dengan mengikuti mangsanya. Di mana pun mangsanya berada, pasti mereka akan mendatanginya. Jadi, tidak mengherankan jika dalam video itu seekor king kobra berhasil ditemukan di kebun sawit mengingat banyak tikus dan hewan lain yang bisa menjadi mangsa bagi king kobra hidup di sana.
Keberadaan ular-ular itu di kebun sawit sejatinya adalah hal yang wajar mengingat kini perkebunan sawit telah menggantikan tatanan ekosistem yang dahulunya ada. Perkebunan sawit yang biasanya berada di tepi hutan primer atau sekunder telah merubah ekosistem alami sebelumnya, yaitu hutan primer. Namun, sebagai hewan melata, ular hampir ada di seluruh bentangan bumi mulai hutan, pegunungan, persawahan, pesisir pantai, hingga daerah berkapur.