Seekor ular bersembunyi di dalam helm. Ular tersebut berukuran sekitar 15 cm. Meski berukuran mini, ular tersebut berbisa mematikan.
Video ular yang sembunyi di helm ini diunggah olah akun @bikers_haven di Instagram. Mengingat karakter ular yang sangat menyukai tempat-tempat yang gelap dan lembab, tak heran ular-ular ini sering ditemukan sedang bersembunyi di tempat yang gelap. Ular acapkali sempunyi di tempat lembab seperti di dalam sepatu, di kloset, di dalam lemari.
Terlihat jelas dalam video, seorang pria tengah berusaha mengevakuasi seekor ular berbisa yang menyelinap di dalam helmnya. Pria itu pun menggunakan jepitan dari besi untuk mengevakuasi ular kecil berbisa itu. Setelah beberapa saat, akhirnya sang pria berhasil mengevakuasi ular kecil dengan ukuran tubuh sebesar jari orang dewasa dan panjang sekitar 15 cm.
Walaupun berukuran kecil, namun ular ini tergolong sebagai ular yang berbisa. Beruntungnya sang pria cepat menyadari akan keberadaan sang ular di dalam helmnya. Apabila tak sadar dan tetap dipakai, maka besar kemungkinan sang pria akan dipatuk oleh ular berbisa tersebut.
Kandungan bisa (racun) dalam tubuh ular tak bisa disepelekan. Tak jarang bisa ular bisa menyebabkan kematian. Mengutip dari laman DetikHealth, dr Fajar Putra dari RSUD Hanafiah Batusangkar, Sumatera Barat, menuturkan bahwa gigitan ular berbisa jika didiamkan saja maka bisa (racun) akan masuk ke aliran darah. Selanjutnya, darah yang tercampur bisa (racun) itu akan mengalir ke otak. Nah, inilah yang kemudian bisa mengakibatkan kematian.
WHO juga pernah menjelaskan kalau gigitan ular berbisa dapat menyebabkan kelumpuhan yang parah. Selanjutnya, yang bersangkutan (korban) akan sulit bernapas, mengalami perdarahan fatal, serta kegagalan ginjal. Selain itu, bisa (racun) menyebabkan kerusakan jaringan lokal yang parah sehingga memicu terjadinya kelumpuhan permanen dan bahkan membutuhkan proses amputasi.
Immunoglobulin antivenom ular (anti-bisa) adalah perawatan yang spesifik untuk mengobati racun dari gigitan ular tersebut. Antivenom yang diberikan bisa mencegah atau membalikkan sebagian besar efek racun dari gigitan ular tersebut, serta memainkan peran penting dalam meminimalkan ancaman kematian dan keparahan penyakit akibat gigitan sang ular. Namun, anto-bisa ini terbilang sangat mahal. Maka dari itu, biasanya korban tidak tertolong karena kelangkaan anti-bisa ini sekaligus harganya yang dipatok sangat mahal dan tak terjangkau.