Ular King Kobra atau dikenal dengan sebutan Ophiophagus Hannah adalah salah satu jenis ular berbisa yang paling besar dan berbahaya di dunia. Ular ini dapat ditemukan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Filipina.
King Kobra dapat tumbuh hingga mencapai panjang 4-5 meter dengan berat mencapai 6-7 kilogram. Ular ini memiliki warna kulit yang khas, yaitu hitam dengan garis-garis putih di sepanjang punggungnya.
Namun, ada juga King Kobra yang memiliki warna kulit putih dari ujung kepala hingga ujung kaki. Hal ini bisa terjadi karena faktor genetik, lingkungan, atau makanan yang dikonsumsi. Seperti video unggahan akun TikTok @trapofanimals berikut ini.
@trapofanimals #wildlife #snakes #snakesoftiktok #wildanimals #animal #snake ♬ nhạc nền - animals
Namun, warna kulit King Kobra yang berbeda dari biasanya tidak mengurangi tingkat bahaya ular ini. Racun King Kobra masih sama kuatnya, dan dianjurkan untuk tetap menjauhi ular ini serta mencari bantuan medis segera jika terjadi gigitan atau luka akibat King Kobra.
Salah satu hal yang membuat King Kobra menjadi begitu berbahaya adalah racunnya yang sangat kuat. Racun King Kobra dapat menyebabkan kelumpuhan, kerusakan organ, dan kematian jika tidak segera diobati.
King Kobra juga termasuk ular yang agresif dan mudah terangsang, sehingga dianjurkan untuk tidak mendekatinya secara langsung tanpa perlindungan yang cukup. Namun, ular ini sebenarnya cenderung menghindari manusia dan hanya akan menyerang jika merasa terancam.
King Kobra dikenal sebagai ular yang soliter dan biasanya hidup di hutan-hutan atau daerah-daerah terpencil. Mereka memakan hewan-hewan seperti tikus, kadal, burung, dan bahkan ular-ular kecil lainnya.