Seorang perempuan alami kaget saat membuka maskernya. Hidung wanita ini ditempeli seekor lintah yang hisap darah.
Video wanita yang ditempeli lintah di hidung ini diunggah oleh akun @ngakaksehat. Kemungkinan besar wanita itu tidak sadar kalau hidungnya sudah dihinggapi seekor lintah. Pasalnya, ia terlihat begitu kaget meskipun masih bisa tertawa lepas usai menemukan sang lintah di lubang hidungnya.
“Bisa2nya gak kerasa ada lintah di hidung😭🤣”, tulis keterangan sang pengunggah video pada kolom caption.
Warganet yang menyaksikan video itu juga terheran-heran mengapa wanita dalam video masih sempat tertawa saat menemukan seekor lintah berada di lubang hidungnya.
“Kok bisa sih lntah masuk ke hidung.. Padahal pkai masker.. Kalau aku udh teriak kesetanan kali saking takutnya”, komentar @efendy_lina.
“Lah kukira anting dihidung”, ujar akun @_yhrkdz yang dibuat salah fokus mengira lintah itu sebagai anting hidung.
“Ini cewek santuy banget di hidung ada lintah”, timpal akun @lucmaniscandar8 dibuat terheran-heran dengan aksi santai si wanita dalam video yang hidungnya kemasukan lintah.
Lintah memiliki organ pengisap (sucker) yang dapat dimasukkan ke tubuh inangnya guna mengisap keluar darah dari tubuh sang inang. Organ pengisap itu letaknya di ujung badan dan digunakan untuk “berpegangan” pada inang saat makan.
Lintah sering dimanfaatkan untuk terapi kesehatan (terapi Hirudo Medicinalis) yang sudah dimanfaatkan sejak abad 18. Lintah pertama yang dipakai untuk pengobatan kira-kira saat 1000 SM atau sekitar masa India kuno.
Sebuah penelitian di Eropa menyebut bahwa terapi lintah yang dibarengi dengan pengobatan herbal maupun kimia bisa bermanfaat untuk meningkatkan efektifitas obat. Hingga abad ke-19, lintah seringkali digunakan untuk mengisap darah pasien. Dalam ilmu pengobatan kuno, hal itu dianggap dapat menyembuhkan penyakit-penyakit tertentu.
Namun, dalam bidang kedokteran modern, penggunaan lintah kini dibatasi untuk mengobati beberapa penyakit sendi seperti epikondilitis dan osteoartritis, varikosa, dan untuk pemulihan setelah bedah mikro. Hirudin yang dihasilkan lintah digunakan sebagai obat antikoagulan untuk menyembuhkan beberapa kelainan terkait penggumpalan darah.