Seekor ular piton bersembunyi di dalam closet di kamar mandi. Ular pembelit ini hendak dievakuasi oleh seorang petugas pemadam kebakaran (Damkar).
Video ular piton yang hendak dievakuasi dari dalam kloset oleh petugas damkar terekam dalam video singkat unggahan akun @phuketinsta di media sosisal Instagram.
Melalui video singkat itu, warganet dapat menyaksikan detik-detik menegangkan saat seorang petugas sampai “mindik-mindik” untuk mengamankan seekor piton yang bersembunyi di dalam kloset duduk milik warga setempat. Hanya bagian kepala ular yang muncul di permukaan kloset.
Dengan tenang, petugas itu berhasil menangkap ular piton seorang diri. Ia memegang kepala piton yang menyembul ke permukaan closet. Gerakan petugas tangkap kepala piton ini cepat dan cekatan.
Namun, sebenarnya mengapa petugas itu sampai harus mindik-mindik untuk menangkap sang piton? Padahal piton sendiri tidak berdaun telinga seperti pada manusia atau hewan lain. Fakta menariknya, sebagai hewan yang tidak berdaun telinga, ular memang tidak membutuhkan pendengaran yang sensitif karena mereka lebih mengandalkan indera penciuman ketimbang pendengarannya.
"Ular menjentikkan lidah mereka, mengambil semua molekul bau yang ada di udara sekitarnya, membawanya kembali ke organ khusus yang mereka miliki untuk memprosesnya hingga ke otak mereka," ujar Ruane, herpetologis di Rutgers University di New Jersey.
Jadi, apakah aksi mindik-mindik petugas itu berguna agar kehadirannya tidak terdengar atau terdeteksi oleh sang ular? Jawabannya: tidak terlalu berguna. Mengingat ular lebih mengandalkan penciumannya ketimbang pendengarannya.
