Aksi mukbang ekstrem dilakukan oleh sekelompok remaja pria. Para remaja tersebut sedang mukbang ikan hidup-hidup yang dicolek dengan sambal hijau.
Video mukbang ikan hidup-hidup ini diunggah oleh akun @ @warga.ige. Mukbang berasal dari kata “Muk-ja” berarti makan, dan “bang-song” berarti siaran. Mukbang adalah istilah bagi orang-orang yang menyiarkan diri mereka sendiri melalui internet saat mereka sedang mengonsumsi makanan yang umumnya dengan porsi yang banyak. Kalau dalam bahasa Korea, pengucapan kata mukbang biasanya adalah "mook-bong" atau "moak-bahng."
Video mukbang ikan hidup-hidup unggahan @warga.ige ini berdurasi 30 detik. Terekam di kamera , para remaja itu menggigit ikan hidup yang diambilnya dari baskom. Tanpa rasa jijik atau amis dan semacamnya, mereka tampak santai saja mengunyah ikan mentah.
Bahkan, sang pengunggah video menulis kalau rasa ikan mentah itu enak, “kayak ada manis-manisnya”, tulis keterangan dalam kolom caption.
Namun, bukannya dibuat ngiler, warganet malah merasa gregetan saat menyaksikan video mukbang ekstrem itu.
“Prindavan ternyata tidak begitu parah😂”, ujar akun @rendirmdnii16 yang membandingkan sekelompok pria dalam video dengan orang-orang India yang seringkali dicap kurang bersih dalam membuat makanan, yang mana ternyata masyarakat Indonesia sendiri ternyata tingkah lakunya lebih parah.
“Minimal odole buang mase pait kan😢”, kata akun @ennoh_ yang mengingatkan orang-orang dalam video untuk membuang kotoran dalam perut ikan alih-alih langsung memakannya hidup-hidup begitu, karena isi perut ikan memang ada bagian yang terasa pahit, biasanya berwarna hitam.
Dilansir dari laman Halodoc, mengonsumsi ikan mentah itu ternyata sangat berisiko bagi kesehatan. Sebab, ikan mentah itu mengandung bakteri atau parasit yang dapat menyebabkan penyakit. Jika terinfeksi parasit yang terkandung di dalamnya maka sejumlah bahaya kesehatan dapat terjadi. Mulai dari infeksi anisakiasis hingga salmonella.
Banyak dari infeksi tersebut dapat menyebabkan gejala pencernaan, termasuk diare, mual, dan muntah. Dalam beberapa kasus, infeksi dapat menyebabkan kondisi yang lebih serius.