Olahraga merupakan salah satu kunci utama untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan kuat. Olahraga dengan teratur atau rutin dapat menghindarkan seseorang dari berbagai macam penyakit. Mengingat pentingnya olahraga ini, maka tidak heran jika banyak orang yang menyempatkan waktunya sejenak untuk berolahraga.
Waktu yang tepat untuk berolahraga adalah di pagi hari, namun bagi orang yang memiliki kesibukan di pagi hari, bisa melakukan olahraga di sore hari. Olahraga yang bisa dilakukan di sore hari seperti joging, sepedaan dan main futsal.
Karena adanya pandemi corona Covid-19, olahraga yang harus dilakukan di luar rumah ini tidak bisa lagi dilakukan. Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan bahwa seluruh aktivitas dilakukan di dalam rumah. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir penularan corona Covid-19.
Meskipun beberapa daerah di Indonesia sudah ada yang menerapkan New Normal, namun melakukan olahraga di luar rumah masih menjadi ancaman bagi masyarakat. Pemerintah masih mengimbau supaya masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah dan menjauhi tempat ramai.
Tidak usah khawatir, pandemi corona Covid-19 tidak menjadi penghalang bagi kamu untuk tetap berolahraga, karena olahraga tidak harus dilakukan di tempat luas atau di luar rumah. Ada berbagai jenis olahraga yang bisa dilakukan di pekerangan rumah bahkan di dalam rumah sekalipun.
Berikut 7 jenis olahraga yang bisa dilakukan di rumah yang telah dirangkum Taman Pendidikan dari berbagai sumber, pada Rabu (10/6/2020).
1. Yoga
Yoga bisa menjadi pilihan utama untuk melakukan olahraga di rumah. Area yang diperlukan untuk melakukan yoga tidaklah terlalu luas. Ruang kecil bisa dijadikan tempat untuk melakukan yoga.
Bagi kamu yang masih bingung untuk melakukan yoga karena tidak bisa menyewa pelatih, kamu bisa meniru gerakan yoga melalui YouTube.
Yoga bisa dilakukan oleh barbagai kalangan, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Manfaat yang diperoleh setelah melakukan yoga adalah mendapatkan pikiran yang tenang dan memperkuat tubuh termasuk sistem imun.
2. Skipping/Lompat tali
Skipping atau lompat tali bisa menjadi pilihan olahraga selama di rumah karena tidak perlu dilakukan di area yang luas. Lompat tali bisa dilakukan di pekarangan rumah.
Meskipun sederhana, lompat tali memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Lompat tali dapat meningkatkan kecepatan dalam bergerak, membentuk otot tubuh bagian atas dan bawah. Lompat tali juga dapat meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah. Hal ini dikarenakan lompat tali fokus pada kecepatan yang dapat membuat jantung berdenyut lebih cepat.
3. Aerobik
Aerobik tidak harus dilakukan di tempat-tempat senam. Aerobik bisa dilakukan di rumah. Sama halnya dengan yoga, kamu bisa meniru gerakan aerobik di YouTube. Aerobik tidak memakan waktu yang lama, kamu cukup melakukan aerobik selama 30 menit setiap hari dan dilakukan 5 hari dalam satu minggu.
Latihan aerobik bisa menjadi pilihan yang tepat karena salah satu manfaatnya adalah dapat mengurangi stres.
4. Naik turun tangga
Naik turun tangga bisa menjadi pilihan aktivitas fisik selama di rumah. Tangga di rumah dapat dijadikan alat penunjang untuk melakukan olahraga ini. Naik turun tangga termasuk olahraga yang sangat mudah dilakukan, namun manfaatnya sungguh luar biasa.
Naik turun tangga dapat meningkatkan kesehatan otak dan menurunkan resiko strok.
5. Push Up
Sama halnya dengan naik turun tangga, push up juga merupakan salah satu jenis aktivitas fisik yang bisa dilakukan di rumah tanpa memerlukan alat penunjang yang mahal. Kamu cukup bermodalkan lantai rumah untuk melakukan latihan ini.
Meskipun tergolong sangat mudah dilakukan, namun push up dapat menjaga kesehatan otot dan tulang serta dapat mengencangkan anggota tubuh.
6. Sit Up
Sit Up merupakan salah satu jenis olahraga yang bisa dilakukan di rumah. Tidak perlu modal banyak, cukup bermodalkan lantai rumah yang dilapisi karpet untuk melakukan olahraga satu ini.
Sit up bisa menjadi pilihan olahraga di rumah bagi kamu yang ingin memperindah bentuk perut dan ingin memperbaiki keseimbangan tubuh.
7. Angkat beban
Angkat beban tidak harus dilakukan di tempat gym. Angkat beban bisa dilakukan di rumah dengan bermodalkan burble. Jika tidak memiliki burble, kamu bisa menggunakan kaleng bekas kemudian diisi dengan semen yang berfungsi sebagai penambah berat beban.
Angkat beban dapat membuat otot tangan semakin kuat dan mencegah osteoporosit.
Itulah 7 jenis olahraga yang bisa dilakukan di rumah, simpel dan menyhatkan. Perlu diingat bahwa berolahraga harus dilakukan secara teratur supaya mendapatkan hasil yang memuaskan.
Organisasi kesehatan dunia (WHO) menganjurkan melakukan olahraga minimal 150 menit dalam satu minggu. Alangkah baiknya jika olahraga dilakukan selama 5 hari dalam seminggu. Jika di rata-rata, kamu cukup melakukan olahraga 30 menit setiap hari untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.