Dari sudut pandang manapun, buaya akan selalu terlihat mengerikan karena termasuk dalam golongan hewan buas. Giginya yang tajam dan tubuhnya yang besar selalu sukses membuat mangsanya terbirit menghindar dari sang predator puncak itu. Meski berstatus sebagai predator puncak, buaya sendiri merupakan hewan yang rentan terhadap kepunahan.
Komoditas utama dari buaya adalah kulitnya. Harga kulitnya mencapai Rp 35.000 per inci. Harga komoditas dari kulit buaya dapat mencapai ratusan juta hingga milyaran rupiah dan kerap diperdagangkan secara ilegal.
Kembali pada ukuran tubuh buaya yang super besar, tentu sejalan dengan kekuatan ototnya yang tak kalah besar juga. Maka dari itu, wajar saja seekor buaya di Florida Amerika itu sukses merusak pagar besi hitam yang tampak kokoh hanya dengan menggunakan kaki depannya saja. Sekilas tampak kalau buaya itu sedang menggunakan tangannya untuk membuka pagar besi yang berjarak sempit menjadi berjarak lebar agar ia bisa lewat melalui celah pagar itu.
Melalui video singkat yang diunggah oleh akun @mattdevittweather itu warganet dapat menyaksikan begitu kuatnya tenaga sang buaya saat ia membengkokkan besi pagar yang tampak kokoh. Artinya, buaya dalam video memang memiliki tenaga yang super besar hingga bisa membuat besi pagar itu menjadi bengkok dan muat untuk dilewati.
Kekuatan buaya dalam video hingga mampu membengkokkan besi itu diduga berkaitan dengan ukuran tubuhnya yang super jumbo. Adapun fakta menarik dari seekor buaya yang tak boleh untuk dilewatkan adalah rahang buaya itu dilaporkan memiliki kekuatan gigitan yang luar biasa bahkan mencapai 3-4 kali lebih kuat dari gigitan singa.
Itu menjadikan buaya sebagai binatang dengan gigitan terkuat dari semua hewan. Jika dibandingkan dengan hiu putih besar pun, buaya memiliki kekuatan lebih dari dua belas kali lipat. Tentu sudah terbayang seberapa kuatnya buaya, kan.
Berbicara tentang buaya yang berusaha melewati pagar dan tidak lagi berada di habitat aslinya itu, maka berkaitan dengan terusiknya habitat asli serta makin berkurangnya sumber pakan sehingga memaksa buaya memasuki areal pemukiman untuk mencukupi kebutuhan pakannya.
Biasanya, masuknya buaya ke areal pemukinan itu akan memicu konflik yang tak terelakkan. Agar konflik ini tidak terjadi lagi, diperlukan upaya menyeluruh dalam penanganan permasalahan yang ada. Penataan lingkungan perairan menjadi prioritas dalam penanganan permasalahan.