Niat hati memakan belut agar kenyang, ular welang yang terekam dalam video singkat unggahan akun @ensmedia19 itu malah berakhir mati. Ular welang ini tergeletak di halaman rumah warga sebelum belut yang dimangsanya habis dilahap.
Diduga ular welang itu tidak mampu menghabiskan santap siangnya karena kekenyangan. Dugaan lain pun menyebut ukuran tubuh belut yang lebih besar dibandingkan ukuran tubuh ular welang membuat tubuh sang ular tidak sanggup menampungnya.
Dalam video itu, mula-mula warganet diajak untuk melihat hamparan sebuah pelataran rumah milik warga. Tak jauh dari situ, ada seekor ular welang hitam putih teronggok lemah lunglai tak berdaya sedang melahap mangsanya yang berupa belut. Namun nahas, belum selesai menyantap si belut, ular welang itu malah sudah kekenyangan.
Ular welang dapat ditemui di berbagai habitat termasuk di hutan, daerah pertanian, dan pesisir. Meskipun begitu, mereka ini cenderung lebih sering ditemui dekat dengan perairan. Maka wajar saja kalau dalam video ular welang itu bisa menggaet belut sebagai santap siangnya meskipun berujung mengenaskan.
Biasanya, ular welang memakan vertebrata lain yang berukuran lebih kecil seperti tikus, kadal, dan ular lainnya. Meskipun sangat berbisa, ular welang itu tidak memiliki temperamen yang agresif di siang hari. Adapun saat malam hari, ia lebih aktif dan berpotensi lebih berbahaya.
Ular welang mudah diidentifikasi dengan warna tubuhnya yang terdiri dari dua warna yaitu hitam dan putih. Ruang belang-belang ini memiliki ketebalan yang sama dan meluas ke permukaan perutnya.
Meski berbeda dengan ular weling, potensi bahaya dari ular welang juga tidak bisa diremehkan begitu saja. Sebab, ular welang mempunyai racun neurotoksin yang berbahaya jika menggigit manusia. Dalam hal ini, racun ular welang bekerja dengan cara menyerang sistem syaraf manusia secara langsung.
Korban gigitan ular welang awalnya bisa merasakan pendarahan, sakit perut, pusing, muntah, diare, kelumpuhan, bahkan kerusakan ginjal. Untuk beberapa kasus, racun yang parah dapat menyebabkan kegagalan pernapasan dan meninggal karena korbannya mati lemas.