Meskipun tidak memiliki bisa atau racun untuk melumpuhkan mangsanya, seekor piton tetaplah ular pembunuh yang menyandang gelar sebagai pembelit andal. Dengan ukuran tubuhnya yang super besar, seekor piton memiliki tenaga yang sebanding dengan ukuran tubuhnya. Maka dari itu, seekor piton sudah mampu membunuh mangsanya hanya dengan membelit tubuh mangsanya saja.
Membahas tentang piton, maka masih berkaitan dengan sebuah video viral yang akhir-akhir ini tengah disorot oleh warganet Instagram. Video itu diunggah oleh akun @hkentertainment0 dan sukses menarik perhatian publik karena menyajikan sebuah momen langka antara piton dan diduga seekor buaya yang sedang saling menggigit.
"I'm beginning to learn that the majority of the planet has no idea how to distinguish animals from other animals. This is an adolescent caiman, not a crocodile. I'd have to assume the python eventually constricts and consumes the small guy (Saya mulai belajar bahwa mayoritas (orang) di planet ini tidak tahu bagaimana membedakan hewan satu dengan hewan lainnya. Itu adalah bayi kaiman, bukan buaya. Saya harus mengasumsikan ular python akhirnya membelit dan memangsa kaiman kecil itu)," komentar akun @psuds47 dengan begitu panjang lebar setelah menyaksikan video itu, yang intinya ia mengklarifikasi kalau hewan yang dimangsa oleh piton dalam video adalah seekor kaiman, bukan buaya.
Setelah dilakukan penelusuran informasi lebih lanjut, hewan yang sedang dililit oleh piton itu memang kaiman, alih-alih seekor buaya. Dilansir dari laman Bobo.id, ada cara mudah untuk membedakan kaiman dan buaya, yaitu hanya dengan memperhatikan bentuk rahangnya saja.
Kaiman umumnya memiliki bentuk rahang yang lebih lebar dan ujungnya tidak lancip. Sementara buaya memiliki rahang yang lebih panjang dan lancip. Jadi, kaiman memiliki bentuk rahang seperti huruf 'U', sementara buaya memiliki bentuk rahang seperti huruf 'V'.
Meskipun pertarungan antara buaya dan kaiman dalam video itu terjadi di dalam air, tetapi itu tidak mengubah fakta kalau ular raksasa yang menyerang kaiman memang piton, bukannya anaconda. Mengutip dari laman Kompas.com, seekor piton memiliki tubuh yang lebih panjang tetapi lebih ramping, sedangkan anaconda tubuhnya lebih tebal dan pendek.
Piton lebih banyak ditemukan di darat dan aktif di malam hari, sementara anaconda aktif baik di darat dan di dalam air. Meskipun begitu, seekor piton tetap dapat ditemukan di dalam air sungai-sungai besar di Amerika Selatan, seperti yang terjadi di dalam video.
Di alam liar, kaiman dan piton memang sama-sama menempati puncak rantai makanan. Namun, tetapi tetap saja ketika kedua hewan itu bertemu untuk bertarung maka salah staunya akan ada yang menjadi pemangsa, sedang satu lainnya menjadi mangsa. Kalau dalam video viral itu, kebetulan piton memiliki ukuran tubuh yang jauh lebih besar, sedangkan kaiman memiliki ukuran tubuh yang terbilang masih begitu kecil.
Mengingat ketidakseimbangan ukuran tubuh antara piton dan kaiman kecil itu, maka sudah dapat ditebak kalau piton akan menjadi pemangsa, sedangkan kaiman yang akan dimangsa oleh oleh sang piton. Hingga akhir video pun sudah terlihat kalau kaiman itu tampak tenggelam di antara lilitan piton meskipun ia sempat menunjukkan perlawanan dengan menggigit perut piton yang tentu saja berujung pada kekalahan.