Seorang pria memakan beberapa ekor lipan hiduo-hidup. Hewan berkaki banyak yang memiliki ciri tubuhnya berbentuk pipih ini dicampur di dalam sayuran.
Pria tersebut tergolong nekat karena lipan memiliki racun yang mengandung berbagai bahan kimia, salah satunya histamin yang dapat memicu reaksi alergi. Racun hewan itu juga mengandung enzim metaloprotease yang bisa merusak jaringan kulit. Jika seseorang terkena racun tersebut, maka ia akan mengalami gejala sakit berupa nyeri, kemerahan, dan pembengkakan di bagian tubuh yang tergigit.
Video pria yang makan lipan hidup-hidup ini diunggah oleh akun @mvkbangers di Instagram. Mulanya, video itu memperlihatkan seorang pria sedang mukbang sayuran mentah. Ia tampak mengaduk-ngaduk sayuran itu sejenak sebelum memakannya agar bumbu-bumbu “salad”-nya dapat tercampur merata.
Di dalam sayuran itu, hal yang buat bergidik ngeri adalah keberadaan lipan di dalam mangkuk yang berisi sayuran itu. Lipan-lipan ini masih hidup bergerak-gerak di antara sayuran.
Saat pria dalam video itu mulai menyuapkan sayuran dalam mangkuk, tiba-tiba saja ia mengikutsertakan si lipan untuk dimakan. Bahkan ketika lipan itu berusaha untuk kabur, ia menangkapnya kembali, lalu menggigitnya tanpa ragu.
Pada dasarnya, beberapa daerah memang ada yang mewajarkan untuk mengonsumsi seekor lipan. Sebagaimana disebutkan oleh laman IDNTimes.com, bahwa di beberapa wilayah tertentu, lipan atau kelabang itu sering diburu untuk dijadikan bahan kuliner, baik dalam bentuk sate atau pun bubuk lipan.
Media pemberitaan South China Morning Post ternyata pernah memberitakan bahwa lipan atau kelabang banyak diolah menjadi bubuk untuk dijadikan obat-obatan tradisional di Tiongkok. Yang jelas, lipan yang tidak diolah dengan baik akan mengakibatkan persoalan serius pada kesehatan karena lipan mengandung banyak kuman, bakteri, dan parasit yang merugikan kesehatan.