Ular kecil yang disebut ular cabai ini memiliki bisa mematikan. Meski hanya punya panjang sekitar 60 cm, bisa ular ini bersifat neurotoksin atau mampu melumphkan saraf.
Penampakan ular cabai yang mungil ini diunggah olah akun @tedifebriansyah di YouTube. Di tayangan itu, nampak ular kecil ini berkeliaran di tanah. Perekam video menjelaskan ciri-ciri fisik ular berbisa kuat ini.
"Ular mematikan melebihi cobra/ ular cabai/ calliopis istestinalis/ coral banded snake," tulis @tedifebriansyah memberi judul unggahan video pendeknya.
Secara fisik, bagian tubuh atas memiliki warna orange dari kepala sampai ekor. Sedang bagian ekor berwarna merah. Bagian kepala ular cabai memiliki garis dua cabang membentuk seperti huruf Y. Bagian tubuh bawah ular mirip ular welang. Warna garis belang hitam dan putih.
Ular cabai di laman wikipedia diuraikan tersebar di Thailand, Malaysia (Sem. Malaya dan Serawak-Sabah), Singapura, dan Indonesia (Sumatra, Jawa, Kalimantan). Ular cabai umunya tinggal di hutan yang lembap, tetapi juga sering terlihat di sawah, perkebunan desa dan pekarangan.
Ular pemalu ini aktif pada malam hari dan mampu berkelana di atas tanah maupun di dalam tanah (semi-fossorial). Ular ini sering ditemukan di bawah kayu, tumpukan bebatuan, dan juga serasah.Makanan utamanya adalah ular-ular kecil penggali liang (fosorial), di antaranya jenis-jenis Calamaria dan Liopeltis.
Video penampakan ular cabai yang kecil tapi berbisa kuat ini mendapat berbagai komentar dari warganet.
"Di daerahku namanya Ular Tudung Api.. Mungil,cantik tapi mematikan..," komentar @Riez Grs.
"setahun yg lalu jari kaki kiri di patuk krn terinjak oleh ular cabe ini persis ketika camping...alhasil pusing mual kaki mati rasa dan akhirnya terpaksa turun bukit menuju ke RS ..empat hari bengkak," tulis @Nature Sound berbagi pengalaman.
"Ular udah langka & jarang sekali ditemukan berada kebanyakan di tempat lembab," komentar @Hermansyah Pacottindak.