Mayoritas orang tentu sepakat kalau ular kobra adalah salah satu contoh hewan yang mengerikan sekaligus mematikan. Namun, sebuah eksperimen sukses membuktikan kalau bayi dan balita tidak memiliki rasa takut terhadap ular. Hal itu tentu berkaitan dengan rasa tertarik yang dimiliki oleh seorang bayi, bahkan jika hal itu adalah seekor ular atau laba-laba.
Menurut peneliti rasa takut, Judy DeLoache dari Universitas Virginia di Charlottesville, Amerika Serikat, ketakutan terhadap ular adalah salah satu ketakutan paling umum dan intens di dunia.
Dalam suatu eksperimen yang dilakukan, sebuah gambar ular ditunjukkan kepada bayi berusia 11 bulan, bersamaan dengan suara menyenangkan dan menakutkan. Hasilnya bayi akan memandang ular dalam jangka waktu yang lebih lama dengan suara menakutkan diperdengarkan kepada mereka. Namun, penelitian tersebut tidak memberikan bukti kuat, sebab kita tidak bisa bertanya kepada bayi apakah mereka takut dengan ular atau tidak.
Meskipun eksperimen yang dilakukan oleh para peneliti itu tidak menghasilkan kesimpulan yang akurat, tetapi bukti nyata seorang bayi atau balita tidak takut terhadap ular dapat dilihat pada akun @droopliter_fishing.
Dari video singkat yang sedang menjadi sorotan warganet itu terlihat seorang balita tengah bermain lempar kayu dengan anjing peliharaannya. Sesaat setelah balita itu melempar kayunya, anjing peliharaannya itu pun langsung mengejar kayu itu. Namun, tiba-tiba si balita dalam video itu melemparkan seekor ular kobra berukuran sedang yang dianggapnya sebagai kayu kering.
Lantas, ayah dari balita itu menjadi panik dan langsung menghampiri sang putra karena melihatnya memegang hewan berbahaya.
"Se ta doido.. era uma cobra (Astaga, itu ular kobra) 😨😨," tulis caption sang pengunggah video dalam bahasan Portugis yang sudah ditranslasikan ke dalam bahasa Indonesia, di mana ia terkejut kalau sesuatu yang dilempar si balita adalah seekor ular kobra.
Berbeda kisah dengan video yang viral itu, seorang balita di India justru diwajibkan untuk berani memegang ular kobra dengan tangannya sendiri. Dikutip dari laman Liputan6.com, disebutkan kalau mainan anak-anak di Suku Vadi India berbeda dari balita pada umumnya. Di usianya yang masih belia, balita-balita di India itu tampak asyik menyentuh ular kobra. Meski mematikan, para balita itu wajib melakukannya sesuai dengan adat yang berlaku.
Nantinya, para anak-anak Suku Vadi lak-laki diharapkan bisa menjadi pawang ular. Adapun kaum wanita menjadi perawat ular yang tak takut sama sekali dengan ular berbisa sekalipun sewaktu-waktu bisa mematok dengan bisanya yang mematikan.