Sebuah video viral kembali hadir dari akun @gofishingindonesia di media sosial Instagram. Dalam video singkat yang sudah disaksikan puluhan ribu kali itu terlihat seorang angler yang tetap santuy memancing meskipun sekujur tubuhnya dikerubuti oleh nyamuk dengan garangnya sampai warganet yang menyaksikan videonya merasa ia membutuhkan transfusi darah setelah mendonorkan darahnya kepada para nyamuk.
"Donor darah😂😂," ujar akun @firdausakbari25.
"Lu mancing apa donor darah bang😂," tulis akun @bagasyudaefansa.
"Pulang mancing langsung transfusi darah...😂😂😂," akun @meru_hawary turut berkomentar.
Siapapun yang melihatnya pun akan langsung sepakat kalau mereka ikut merasa gatal meskipun hanya membayangkan berada di posisi sang angler. Tak berhenti di situ, hal lain yang membuatnya lebih menyedihkan setelah dikerubuti nyamuk sebegitu banyaknya adalah angler itu memancing tanpa mendapatkan seekor ikan pun. Padahal, bagi para angler pastinya ingin mendapatkan ikan yang banyak saat memancing agar waktu yang diluangkannya itu menghasilkan.
"Buset nyamuk nya 🦟🦟🦟 Tahan sekali om ini dari gigitan nyamuk, sudah itu ga dapat ikan 😂," tulis caption @gofishingindonesia melengkapi keterangan pada videonya.
Banyaknya nyamuk yang menempel pada angler itu dapat mengindikasikan kalau populasi nyamuk di lokasi itu sangatlah banyak. Padatnya populasi nyamuk di daerah itu kemungkinan besar disebabkan karena nyamuk merasa berada di habitat yang cocok dan sedang musim kemarau.
Mengutip dari laman TokohInspiratif.id, disebutkan kalau habitat yang cocok seperti di wilayah permukiman kumuh atau pinggiran sungai dengan tingkat sanitasi dan kesadaran kebersihan rendah dapat menjadi penyebab meningkatnya populasi nyamuk. 
Daur hidup nyamuk yang lebih cepat mengakibatkan terjadinya peningkatan populasi nyamuk sehingga sumber makanan yang dibutuhkan juga semakin banyak. Makanan bagi nyamuk adalah darah manusia. Oleh karena itu, tidak heran kalau nyamuk-nyamuk dalam video itu langsung mengerubuti sang angler dengan ganas karena bagaimanapun juga bagi mereka sang angler adalah sumber makanan.
Bekaitan dengan musim kemarau, secara umum memang ada kaitan antara jumlah populasi nyamuk ini dengan cuaca dan musim. Pada musim kemarau, jumlah nyamuk memang rata-rata lebih banyak daripada biasanya. Hal itu disebabkan karena nyamuk yang biasa bersarang di genangan air bisa berkembang biak dengan tenang. 
Sebagaimana diketahui ketika musim kemarau tiba, maka akan terbentuk genangan air yang tidak mengalir sehingga membuat nyamuk dapat bersarang dengan lebih tenang, pun juga dengan perkembangbiakannya yang jadi lebih cepat dan lebih banyak.
