Saksi dalam sebuah perkara memang sangat penting untuk menyingkap sebuah kasus tertentu. Namun bagaimana jadinya jika yang menjadi saksi dalam sebuah persidangan adalah seekor Burung Beo?
Ya, hal ini nyata pernah terjadi. Di kota San Fernando, Argentina pada Desember 2018 silam, berlangsung pemerkosaan dan pembunuhan. Tak ada saksi dalam kasus itu. Kecuali seekor burung beo.
Melansir Mirror.co.uk, seekor burung beo disuruh bersaksi di pengadilan. Karena satu-satunya yang menyaksikan peristiwa tragis itu. Elisabeth Toledo (46) merupakan korban pemerkosaan sekaligus pembunuhan.
Wanita itu diperkosa dan kemudian dibunuh di kota San Fernando, Argentina pada Desember 2018 silam. Seorang petugas yang menjaga tempat kejadian mendengar seekor burung beo berkata, "Ay, no, Por favour, soltame!," ("Tidak, tolong. biarkan aku pergi"), lapor Clarin.
Saat polisi datang dan mengetahui kicaun burung beo itu, seketika yakin bahwa burung beo itu mengulangi kata-kata terakhir pemiliknya saat ia diduga dipukuli dan diperkosa oleh dua teman serumahnya.
Selain itu, burung beo itu juga disebutkan oleh seorang tetangga yang mendengarnya mengatakan "mengapa Anda memukuliku", ketika salah satu tersangka yang ditangkap melarikan diri dari rumah.
Burung Beo memang dikenal pintar. Sebuah penelitian dari Harvard mengatakan jika Burung Beo yang sudah jinak dan terlatih, bisa menirukan suara manusia meski hanya sekali dengar.
Akhirnya tak salah, sebuah autopsi menunjukkan, korban telah dipukuli, diperkosa, dan dicekik hingga meninggal, menurut Clarin.
Tubuhnya ditemukan telanjang dan berbaring telentang di kasur di lantai. Ibu Toledo menyewakan sebuah kamar untuk tiga pria di rumah yang sama. Teman serumah, Miguel Saturnino Rolon dan Jorge Raul Alvarez telah ditangkap sehubungan dengan pembunuhan itu.