Seekor king kobra biasanya memasuki musim kawin sekitar bulan April kemudian bertelur sekitar bulan Juni dan Juli. Telur-telur itu biasanya diletakkan di tempat aman tiga sampai empat bulan sebelum musim penghujan. Jadi, periode penetasan atau inkubasinya itu membutuhkan waktu sekitar tiga sampai empat bulan.
Seorang ahli Herpetologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Amir Hamidy menjelaskan kalau telur ular kobra yang menetas di musim hujan sudah menjadi siklus normal bagi kehidupan ular. Telur ular kobra itu akan menetas di musim penghujan pada periode bulan September-Oktober dan puncaknya di Desember.
Ketika musim penghujan, secara alami ular akan menyediakan pakan yang bagus bagi anakan-anakan ular sehingga ia dapat berkembang. Sebaliknya, jika periode penetasan terjadi di musim kemarau, anakan ular tidak akan bertahan karena ketersediaan pakan yang terbatas.
Berbicara tentang musim kawin king kobra hingga proses penetasan telurnya, maka masih berkaitan dengan sebuah kisah yang terjadi beberapa waktu lalu, di mana sebuah siaran berita yang diunggah ulang melalui akun Facebook MNCTV News menjadi viral karena menyajikan pemberitaan tentang sepasang king kobra kawin yang masuk permukiman dan membuat warga heboh.
Dalam video itu, disebutkan kalau sepasang king kobra yang sedang kawin itu memasuki permukiman warga saat siang hari. Tak lama kemudian datang tim pemadam kebakaran (damkar) yang bertugas untuk mengamankan sang ular dari warga, pun sebaliknya, mengamankan warga dari ancaman king kobra itu. Setelah king kobra itu sukses diamankan, lalu mereka di lepas kembali ke alam oleh para petugas.
Warganet yang menyaksikan itu pun memberikan tanggapan yang beragam untuk pemberitaan itu. Sebagian besar dari mereka bahkan ada yang bergurau dengan menyinggung kisah ular kawin ini dengan film India Naagin, juga ada yang menceritakan kisah serupa lainnya.
"Nanti pasangan nya datang balas dendam karena di ganngu, seperti di film India nagin," kata akun Facebook Nur Saleha.
"Akhirnya kena gebrek juga min ular kawinnya.. 😎," ujar akun Facebook Roberto Bobyerfando.
"Kalo saya kemarin juga liat, lagi kawin juga, ular Nobra kawin (bukan Kobra) enggak ngundang2 tetangga. 🤣," akun Facebook Leo Darmawan juga ikut mengomentari video.
Meskipun demikian, ternyata masih ada beberapa warganet yang merasa pemberitaan itu kurang pas dilakukan. Hal itu seperti yang diugkapkan oleh akun Facebook Ka Ki Jawir yang menyebutkan kalau pemberitaan ular kawin tidak perlu dilakukan sebab itu adalah hal yang sudah biasa.
"Emang ga ada brita lagi apa? Ular kawin aja dibuat berita pemandangan seprti itu kalo di Kalimantan udah bisa," tuturnya.