King kobra adalah ular berbisa yang sangat luas wilayah persebarannya, tak hanya di Indonesia ular king kobra juga dapat kita temui di berbagai penjuru dunia.
King kobra memiliki racun yang dapat membunuh 20 orang dewasa atau satu ekor gaja hanya dalam hitungan menit saja. Hal tersebut dikarenakan racun king kobra memiliki isi kandungan yang sangat berbahaya.
King kobra adalah salah satu ular berbisa yang sangat agresif saat menyerang lawan. Selain itu, pembunuh berdarah dingin ini juga memiliki bisa yang amat mematikan.
Sebuah penelitian mengungkap bahwa rata-rata manusia hanya bisa bertahan selama 15 menit apabila terkena gigitan dari king kobra.
Ular tersebut mampu beradaptasi di habitat seperti hutan hujan, semak bambu, rawa bakau, padang rumput, dataran tinggi, dan sungai.
Alasan Dibalik Label Rajanya Ular
King Kobra dikenal sebagai ular berbisa terbesar di dunia, dengan panjang rata-rata antara 3,5 hingga 5 meter. Hal tersebut yang menjadikan ia dilabeli sebagai rajanya ular.
Tak hanya karena hal tersebut, king kobra merupakan jenis ular yang dikenal sebagai ular kanibal. Mereka dapat memakan ular lain dari spesies yang berbeda.
Perilaku memansa tersebut yang mengokohkannya dengan gelar rajanya ular. King kobra tak segan untuk memangsa sesama ular ketika mereka lapar.
Selain dikenal sebagai ular kanibal, ada beberapa makanan lain yang biasa dimakan oleh king kobra, di antaranya adalah tikus, burung, dan anjing hutan.
Kebiasaan King Kobra sebagai Raja Ular
Ada beberapa kebiasaan dari king kobra yang berlabel rajanya ular dalam mempertahankan diri, di antaranya adalah
Menegakkan tubuh
King Kobra dapat menegakkan seluruh tubuhnya dan membuka mulutnya untuk menakut-nakuti musuh.
Merubah warna
King Kobra memiliki kebiasaan unik dalam merubah warnanya. Saat mereka merasa terancam, atau saat mereka ingin memperingatkan musuh mereka, king kobra akan merubah warna dari cokelat menjadi warna merah.
Berkibar
King Kobra dapat memperlihatkan sisi leher berwarna merah cerah untuk memberikan peringatan.
Berkabung
King Kobra juga dapat memperlihatkan gerakan berkabung ketika merasa terancam.