Pengertian batik keraton adalah batik dengan pola atau motif tradisional yang tumbuh dan berkembang di keraton-keraton Jawa.
Dalam pembuatannya, baik keraton memiliki unsur seni, adat, filosofi, dan jatidiri kehidupan masyarakat keraton yang dipadukan di dalamnya.
Pada awal mulanya, batik keraton hanya di buat di keraton dengan bahan kain putih yang ditenun sendiri serta pewarna yang memanfaatkan tumbuh-tumbuhan asli Indonesia.
Banyak sekali jenis atau motif dari batik keraton, di antaranya adalah Parang Rusak Barong, Semen Gedhe Sawat Gurdha, dan Rujak Senthe.
Batik keraton tak asal dalam pembuatannya, di dalam pengerjaanya terkandung filosofi yang sangat mendalam. Nah, untuk lebih jelasnya silahkan simak penjelasan berikut ini.
Motof Batik Keraton
Simak jenis-jenis dari batik keraton berikut ini:
1. Batik Motif Semen
2. Batik Motif Lereng
3. Batik Motif Parang
4. Batik Motif Tambal
5. Batik Motif Ceplokan
Filosofi Batik Keraton
Tak hanya sekedar membuat, namun jenis atau corak dari batik keraton juga memiliki filosofi tersendiri, simak ulasannya di bawah ini:
1. Motif Semen
Batik motif semen memiliki filosofi sebuah harapan akan kebaikan yang tidak pernah putus, selalu tumbuh, dan berkembang.
2. Motif Lereng
Lereng adalah gambar dari gelombang dinamika kehidupan. Jadi, batik motif lereng memiliki filosofi diharapkan si pemakai dapat melewati dinamika kehidupan dengan baik dan tanpa masalah yang berarti.
3. Motif Perang
Batik parang memiliki filosofi bahwa mereka yang memakai batik tersebut diharapan agar memiliki jiwa kesatria.
4. Motif Tambal
Motif batik tambal hanya digunakan oleh orang-orang yang bijaksana lantaran motif tersebut memiliki filosofi sebagai simbol dari kebijaksanaan.
5. Motif Ceplokan
Batik ceplokan memiliki filosofi bahwa ada sebuah harapan agar si pemakai dapat menjalani hidup dengan teratur.
Perbedaan Batik Keraton Yogya dan Solo
Perbedaan yang pertama adalah batik keraton Yogya memiliki warna dasar putih bersih, sementara batik keraton Solo memiliki warna dasar putih gelap.
Selain itu, perbedaan kedua adalah batik keraton Yogya memiliki motif yang lebih besar dan geometris, sedangkan batik keraton Solo memiliki detail yang lebih kecil dan bentuknya lebih acak.