Pondok Pesantren terdiri dari dua unsur kata yakni "pondok" dan "pesantren". Kata pondok berasal dari bahasa arab yaitu funduq yang berarti Hotel atau Asrama.
Semntara itu, kata "pesantren" berasal dari kata santri serta kata santri berasal dari istilah shastri dan diambil dari bahasa Sanskerta yang berarti orang-orang yang mengetahui kitab suci agama hindu atau seorang sarjana ahli kitab suci Hindu.
Secara umum, pondok pesantren bermakna sebagai tempat pendidikan yang menyelenggarakan kegiatan pembelajaran agama Islam bagi santri, yang diasuh oleh Kiai yang tinggal atau mukim bersama-sama dalam satu lokasi.
Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tertua yang merupakan produk budaya Indonesia. Keberadaan Pesantren di Indonesia dimulai sejak Islam masuk negeri ini dengan mengadopsi sistem pendidikan keagamaan yang sebenarnya telah lama berkembang sebelum kedatangan Islam.
Agar lebih mengerti apa yang dimaksud dengan pondok pesantren, simak beberapa penjelasan singkat di bawah ini.
Komponen Dasar Membentuk Pondok Pesantren
Perhatikan beberapa komponen dasar dalam membentuk pondok pesantren berikut ini:
1. Kyai
Kyai adalah guru agama yang dipercaya untuk mengajarkan ilmunya kepada
para santri.
2. Santri
Santri adalah orang yang menuntut ilmu di dalam pondok pesantren.
3. Pengajaran Kitab-Kitab Islam Klasik
Tujuan utama pengajaran ini ialah untuk membentuk dan mendidik caloncalon ulama.
4. Masjid
Masjid merupakan elemen yang tak dapat dipisahkan dengan pesantren dan
dianggap sebagai tampat yang paling tepat untuk mendidik para santri
Misalnya saat praktek sembahyang lima waktu, khutbah, sembahyang Jum'at dan pengajaran kita-kitab Islam klasik.
5. Pondok
Pondok merupakan tempat menginap para santri. Pondok atau asrama bagi
para santri ini merupakan ciri khas tradisi pesantren yang membedakannya dengan sistem pendidikan tradisional di masjid-masjid yang berkembang di
kebanyakan wilayah Islam di negara-negara lain.
Jenis Pesantren
Berikut adalah beberapa jenis dari pondok pesanten yang perlu diketahui, yaitu:
1. Pesatren Salaft (Tradisional)
Pesatren salaft adalah pesantren yang menerapkan sistemsistem lama, pengajaran kitabnya sampai pada permasalahan tidurnya,
makannya, kitab-kitab Maraji'nya yang biasa disebut 'Kitab Kuning'.
2. Pesantren Khalfi (Modern)
Pesantren khalfi adalah pesantren yang sistem dan metode serta
prasarananya sudah menuju pendidikan modem, menitikberatkan pada
efisiensi dan efektivitas pendidikan.
3. Pesantren perpaduan Salaf dan kholaf (Modern)
Merupakan pesantren yang masih menyelenggarakan pengajaran kitab-kitab klasik atau kitab kitab kuning dengan Kyai sebagai figur Sentral, tetapi juga menyelenggarakan pendidikan formal, seperti SD/ MI, MTs/ SMP, SMA/ SMK/ MA atau Bentuk pendidikan formal lainnya.
Metode Pengajaran Pondok Pesantren
Ada beberapa sistem atau metode yang digunakan dalam pengajaran di pondok pesanten, antara lain adalah:
1. Sorogan
Metode sorongan adalah jenis metode yang pengajarannya dilakukan dengan pengucapan ayat oleh kyai dan santri menirukan secara face toface.
2. Sorogan klasikal
Metode sorongan klasik adalah jenis metode yang pengajarannya guru atau kyai membaca kemudian santri menirukan, lalu guru menerangkan maksud serta
tujuannya.
3. Sistem menulis
Metode sistem menulis adalah jenis metode yang pengajarannya yang merumpakan pengembangan dari sorogan klasikal, yaitu guru atau
kyai menulis, kemudian beberapa santri ditunjuk untuk membaca secara
bergantian.
4. Bandongan atau weton
Metode bandongan adalah jenis metode yang pengajarannya guru (kyai) membaca kitab hadits, tafsir, tasawuf, aqidah, sementara itu santri memberi tanda pada stmktur kata atau kalimat yang dibaca guru.
5. Ceramah
Metode ceramah adalah jenis metode yang pengajarannya seperti pada metode pengajian, yaitu guru (kyai) menerangkan hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan beragama, kemudian dilanjutkan dengan tanya
jawab.