Jelaskan Pengertian Disiplin, Berikut Aspek, Jenis, Tujuan, dan Cara Menanamkannya

"Ketahui Juga Pendapat Para Ahli Tentang Disiplin di Bawah ini."

Kata disiplin sendiri juga berasal dari bahasa Latin “disciplina” yang menunjuk kepada belajar dan mengajar.

Ekosiswoyo dan Rachman mengatakan bahwa disiplin hakikatnya adalah pernyataan sikap mental individu maupun masyarakat yang mencerminkan rasa ketaatan, kepatuhan, yang didukung oleh kesadaran untuk menunaikan tugas dan kewajiban dalam rangka pencapaian tujuan.

Disiplin dalam Bahasa Indonesia sering kali terkait dan menyatu dengan istilah tata tertib dan ketertiban. Istilah ketertiban mempunyai arti kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan atau tata tertib karena didorong atau disebabkan oleh sesuatu yang datang dari luar dirinya.

Sebaliknya istilah disiplin sebagai kepatuhan dan ketaatan yang muncul karena adanya kesadaran dan dorongan dari dalam diri orang itu.

Pengertian Disiplin Menurut Para Ahli

1. Malayu S.P. Hasibuan
Menurut Malayu S.P. Hasibuan, pengertian disiplin adalah kesadaran dan kesediaan orang-orang untuk mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku.

2. Suharsimi Arikunto
Menurut Suharsimi Arikunto, pengertian disiplin adalah sebuah kepatuhan yang ada dalam diri seseorang yang secara sadar dan tanpa adanya paksaan, untuk menjalankan aturan maupun tata tertib yang ada.

3. James Drever
Menurut James Drever, pengertian disiplin adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan perilakunya sesuai dengan norma yang berlaku.

4. Gary Dessler
Menurut Gary Dessler, pengertian disiplin adalah sebuah prosedur yang dibuat untuk mengoreksi atau menghukum seseorang bahawan ketika melanggar aturan.

5. Bejo Siswanto
Menurut Bejo Siswanto, pengertian disiplin adalah suatu sikap menghargai dan menghormati, serta patuh dan taat terhadap peraturan-peraturan yang ada, baik aturan yang tertulis maupun tidak, kemudian mampu menjalankannya dengan baik dan menerima sanksi yang ada ketika melakukan pelanggaran.

Aspek-aspek Disiplinan
Dalam Hurlock,(1978:85-87) aspek-aspek kedisiplina antara lain:

a. Peraturan
Peraturan merupakan pola yang ditetapkan untuk tingkah laku.Tujuan dengan adanya peraturan adalah membekali anak dengan pedoman perilaku yang disetujui oleh situasi tertentu.

b. Hukuman
Hukuman diberikan kepada seseorang karena suatu kesalahan atau pelanggaran sebagai akibatnya

c. Penghargaan
Penghargaan diberikan untuk suatu hasil yang baik, misalnya berprestasi, atau berperilaku positif.

d. Konsistensi
Konsistensi berati tingkat keseragaman atau stabilitas. Konsistensi ini memiliki nilai mendidik yang besar, bila peraturan konsisten maka siswa akan terpacu proses belajarnya.

Tujuan Disiplin

Melakukan sikap disiplin akan berdampak positif baik bagi diri sendiri maupun terhadap lingkungan sosial. Beberapa tujuan disiplin antara lain :

• Untuk membantu dan mengembangkan pengendalian diri.
• Untuk membuang kebiasaan buruk dalam diri seseorang.
• Untuk menciptakan keteraturan dalam diri seseorang.
• Untuk menciptakan prinsip agar seseorang dapat mencapai sasaran tertentu dalam hidupnya.

Cara Menanamkan Disiplin

Adapun langkah – langkah untuk menanamkan disiplin pada anak ada empat langkah, yaitu dengan pembiasaan, contoh dan tauladan, penyadaran dan pengawasan.

1) Dengan Pembiasaan

Anak harus dibiasakan untuk melakukan hal apapun dengan baik, tertib dan teratur. Maksudnya disini dalam mengerjakan suatu pekerjaan apapun harus dilaksanakan dengan sebaik mungkin dan sesuai dengan waktu yan dijadwalkan.

Berawal dari pembiasaan akan membentuk sebuah karakter pada anak, tentunya jika sudah terbiasa untuk melakukan sesuatu meskipun tanpa disuruh anak akan dengan sendirinya melaksanakannya. Dengan demikian akan membantu membentuk pripadi yang selalu disiplin.

2) Dengan Contoh dan Tauladan

Dalam hal ini para pendidik, guru dan orangtua harus menjadi contoh dan tauladan yan utama bagi anak. Karena merekalah seorang figur yang pertama dipercaya oleh anak.

Pendidik, guru dan orangtua jangan hanya berupaya membiasakan suatu hal kepada anak sedangkan dirinya tidak bisa melakukannya. Hal ini akan membuat anak merasa bahwa apa yang dibiasakan kepadanya merupakan sebuah paksaan dan tentunya akan sulit menjadikan disiplin itu tumbuh dengan sendirinya dalam dirinya.

3) Dengan Penyadaran

Disamping dengan adanya pembiasaan yang disertai dengan contoh dan tauladan, maka pada anak yang sudah mulai kritis pikirannya sedikit demi sedikit harus mulai diberi penjelasan tentang pentingnya peraturan diadakan.

Anak harus menyadari nilai dan fungsi dari peraturan – peraturan itu, dan apabila kesadaran itu telah timbul maka disiplin akan tumbuh dalam dirinya.

4) Dengan Pengawasan

Setelah melaksanakan tiga tersebut, pengawasan juga langkah perlu untuk dilakukan. Mengingat bahwa di mana ada kesempatan, seorang anak pasti kecenderungan akan berbuat sesuatu yang bertentangan dengan peraturan.

Oleh karenanya pengawasan harus dilakukan dengan terus menerus terlebih dalam situasi yan memberi kemungkinan. Namun bagi anak yang sudah besar, pengawasan harus diperlonggar.

Sehingga, pengawasan disini bersifat tut wuri handayani. Karenya pada dasarnya pengawasan bertujuan untuk menjaga dan mencegah agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Jenis-Jenis Disiplin
Berikut beberapa jenis disiplin beserta penjelasan selengkapnya:

1. Disiplin waktu

Artinya, seseorang bisa menggunakan  waktu dengan baik dan membaginya. Waktu sangat berharga dan salah satu kunci sukses adalah penggunaan waktu dengan baik.

Disiplin waktu kemudian dapat diartikan lebih luas dalam praktiknya di aktivitas seseorang.  Mulai dari disiplin waktu dalam belajar, disiplin waktu beribadah, disiplin waktu dalam pekerjaan, dan sebagainya.

2. Disiplin Pribadi

Disiplin Pribadi adalah memberikan orientasi diri terhadap tujuan yang diinginkan melalui latihan dan pengembangan. Disiplin pribadi adalah kesediaan untuk  disiplin.

3. Disiplin Sosial

Disiplin sosial merupakan manifestasi dari adanya disiplin pribadi yang berkembang melalui komitmen pribadi dalam diri individu. Kehidupan bermasyarakat adalah hakikat manusia. Orang-orang memiliki latar belakang yang berbeda, diukur dalam konteks budaya.

Oleh karena itu, setiap orang memiliki kepribadian dan perilaku yang berbeda. Jadi, setiap orang harus bisa menghargai orang lain dengan  disiplin mengikuti aturan masyarakat.

Disiplin sosial dimulai dengan kemampuan dan kemauan untuk mengatur diri sendiri dalam pelaksanaan nilai-nilai, aturan-aturan, aturan-aturan, dan peraturan-peraturan yang berlaku di sekolah, masyarakat, dan negara.

4. Disiplin Kebangsaan

Disiplin Kebangsaan adalah kemampuan dan kemauan untuk mengatur diri sendiri untuk menaati segala peraturan yang ditetapkan oleh Negara. Bangsa adalah alat untuk memperjuangkan kehendak bersama.

Oleh karena itu, keberadaan masyarakat yang disiplin akan mampu memenuhi keinginan bangsa.

Manfaat Disiplin

Dengan memiliki sikap disiplin, berikut beberapa manfaat yang akan Anda dapatkan:

a). Menumbuhkan Kepekaan
Mereka yang diajarkan kedisiplinan sejak dini akan memiliki pribadi yang peka dan perduli terhadap perasaan orang lain.

b). Menumbuhkan Kepedulian
Kedisiplinan yang diajarkan kepada anak akan memuat anak memiliki kepedulian, integritas, bertanggungjawab, dan bisa memecahkan masalahnya.

c). Mengajarkan Keteraturan
Anak yang diajarkan kedisiplinan akan memiliki pola hidup yang teratur dan dapat mengelola waktunya dengan baik.

d). Menumbuhkan Ketenangan
Menurut penelitian, bayi yang jarang menangis lebih banyak memperhtaikan lingkungan sekitarnya dan mudah berinteraksi dengan orang lain.

e). Menumbuhkan Rasa Percaya Diri
Sikap disiplin akan membuat seseorang menjadi lebih percaya diri di dalam melakukan berbagai kegiatan.

f). Menumbuhkan Kemandirian
Kedisplinan juga akan membentuk seseorang menjadi pribadi yang lebih mandiri dan dapat menjelajahi lingkungannya dengan lebih baik.

g). Perkembangan Otak
Pada usia 3 tahun, manusia akan menjadi seorang peniru yang handal. Dengan mengajarkan disiplin, maka seseorang akan membantu perkembangan otak dan membentuk kebiasaan dan sikap positif.

h). Menumbuhkan Sikap Patuh
Kedisiplinan yang diajarkan sejak dini akan membuat seorang anak mau menuruti aturan dari orang tuanya.

i). Membantu Anak yang “Sulit”
Anak yang berkebutuhan kusus perlu diajarkan kedisiplinan untuk memperkenalkan keteraturan dan membuat hidupnya lebih baik di masa mendatang.


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network