Jelaskan Pengertian Hewan Vertebrata dan Hewan Avertebrata, Berikut Ciri dan Klasifikasinya

"Ketahui Lebih Dalam Tentang Hewan Vertebrata dan Hewan Avertebrata."

Saat mengikuti materi pelajaran IPA waktu sekolah, kamu pasti pernah mendengar yang namanyan hewan vertebrata dan hewan avertebrata. Nah, di bawah ini penjelasan selengkapnya.

Pengertian Hewan Vertebrata

Hewan vertebrata adalah golongan hewan yang memiliki tulang belakang. Tulang belakang berasal dari perkembangan sumbu penyokong tubuh primer atau notokorda (korda dorsalis).

Notokorda vertebrata hanya ada pada masa embrionik, setelah dewasa akan mengalami penulangan menjadi sistem penyokong tubuh sekunder, yaitu tulang belakang (vertebrae).

Dalam sistem klasifikasi, vertebrata merupakan subfilum dari filum Chordata. Chordata meliputi hewan-hewan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

• Memiliki notokord, yaitu kerangka berbentuk batangan keras tetapi lentur. Notokord terletak di antara saluran pencernaan dan tali saraf, memanjang sepanjang tubuh membentuk sumbu kerangka.

• Memiliki tali saraf tunggal, berlubang terletak dorsal terhadap notokord, dan memiliki ujung anterior  yang membesar berupa otak.

• Memiliki ekor yang memanjang ke arah posterior terhadap anus.

• Memiliki celah faring.

Ciri-Ciri Hewan Vertebrata
Untuk mengenali hewan vertebrata, berikut beberapa ciri-cirinya:

1. Bernafas dengan paru-paru kulit dan insang.
2. Memiliki syaraf yang terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang
3. Memiliki kelenjar bundar dan endoksin yang menghasilkan hormon pengendali.
4. Alat reproduksi berpasangan, kecuali pada burung.
5. Alat pencernaan memanjang mulai dari mulut hingga ke anus, yang letaknya di sebelah vertran dan di belakang.
6. Memiliki suhu tubuh yang panas dan tetap (homoiternal) atau bersuhu tubuh dingin sesuai dengan kondisi lingkungan (poikiloternal).
7. Berkulit epidermis (bagian luar) dan kulit endodermis (bagian dalam).

Klasifikasi Hewan Vertebrata

1. Pisces (Ikan)

Pisces merupakan hewan akuatik, bernapas dengan insang, kadang-kadang terdapat gelembung renang/gelembung udara sebagai alat Bantu pernapasan.

Otak terbungkus oleh kranium (tulang kepala) berupa tulang rawanatau tulang keras. Darah Pisces mengalir dari jantung melalui insang menuju keseluruh jaringan tubuh dan kembali lagi ke jantung. Alat geraknya berupa sirip, ginjal bertipe pronefros dan mesonefros.

Tubuh ditutupi oleh sisik-sisik yang sekaligus sebagai rangka luar tubuh (eksos keleton). Pisces berkembang biak secara seksual, ovipar (bertelur).

2. Amphibia (Amfibi)

Amfibi dikenal sebagai hewan yang hidup di dua alam, karena kemampuannya bertahan hidup baik di darat maupun di air. Tubuh ditutupi kulit yang selalu basah dan tidak bersisik.

Sebagian besar Amfibi mengalami metamorfosis, fase larva bernapas dengan insang dan hidup di air, setelah dewasa bernapas dengan paru-paru dan kulit, dan hidup di darat.

Jantungnya beruang tiga, terdiri dua atrium (serambi) dan satu ventrikel (bilik). PadaAmfibi, jenis kelamin terpisah dan pembiakan bersifat ovipar (bertelur).

3. Reptilia

Reptilia (hewan melata) berkulit kering, tertutup oleh sisik-sisik atau papan epidermal. Vertebrae berkembang baik, terbagi manjadi lima bagian,yaitu servikal, thorakal, lumbar, sacral, dan ekor.

Anggota gerak jari-jarinya bercakar, mata memiliki kelenjar air mata yang menjaga agar mata tetap basah. Reptilia bernapas dengan paru-paru, di mana strukturnya lebih kompleks daripada paru-paru amfibi.

Jantung beruang empat, terdiri dua atrium (serambi)dan dua ventrikel (bilik). Sekat antara kedua bilik hampir sempurna. Ginjal bertipe metanefros.

4. Aves

Aves merupakan Vertebrata yang tubuhnya ditutupi bulu, bersayap, dan dapat terbang. Anggota gerak depan pada Aves berupa sepasang sayap, dan anggota gerak belakang berupa sepasang kaki yang berfungsi untuk berjalan, bertengger, atau berenang.

Aves yang dapat berenang pada jari-jari kakinya terdapat selaput renang (selaput interdigital). Mata pada Aves berkembang baik,memiliki membran niktitan. Respirasinya menggunakan paru-paru, dibantu dengan pundi-pundi hawa (saccus pneumaticus).

Jantungnya terdiri empat ruang, dua atrium dan dua ventrikel, dengan sekat sempurna. Suhu tubuh homoioterm.

Saluran pencernaannya sempurna, memiliki lambung kelenjar danlambung berotot. Ginjalnya bertipe metanefros, tanpa kandung kemih. Ovipar,fertilisasi internal. Kelas Aves terdiri dua sub kelas, yaitu Archaeornithes, burung bergigi, telah punah; dan Neornithes, burung modern yang kita kenal saat ini.

Pengertian Avertebrata

Avertebrata adalah sebuah istilah yang diungkapkan oleh Chevalier de Lamarck untuk menunjuk hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Jadi yang dimaksud dengan Avertebrata adalah kelompok hewan yang tidak memiliki ruas-ruas tulang belakang avertebrate.

Beberapa contoh hewan yang termasuk dalam kelompok avertebrata adalah planaria sp, dan Ascaris lumbricoides.

Ciri-ciri Hewan Avertebrata
Ada beberapa ciri hewan avertebrata, antara lain:

1. Avertebrata tidak memiliki tulang endoskeleton yang keras.
2. Kelompok hewan avertebrata adalah organisme multiseluler atau tidak memiliki dinding sel.
3. Absennya sistem tulang yang kompleks membuat kelompok hewan ini cenderung bergerak lambat dan berukuran kecil.
4. Kamu bisa menemukan berbagai hewan avertebrata di seluruh dunia dalam habitat yang berbeda-beda.
5. Tubuhnya terdiri dari tiga bagian, yaitu kepala, dada, dan perut.
6. Kelompok hewan ini tidak mempunyai paru-paru dan proses respirasi dilakukan menggunakan kulit.
7. Beberapa jenis hewan ini memiliki eksoskeleton yang keras pada bagian luar yang terbuat dari kitin untuk melindungi tubuh lunaknya.
8. Hewan avertebrata tidak dapat membuat makanan sendiri atau heterotrof.
9. Kebanyakan hewan dalam kelompok ini diatur dengan organisasi tubuh simetris.
10. Mayoritas hewan avertebrata bereproduksi secara seksual dengan fusi gamet jantan dan betina.

Klasifikasi Hewan Avertebrata

Hewan avertebrata dapat diklasifikasian menjadi 8 filum, berikut uraian beserta penjelasannya:

1. Filum Porifera

Porifera merupakan hewan yang memiliki pori-pori. Porifera belum memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Di Amerika, porifera dimanfaatkan untuk memproduksi spons. Contoh porifera adalah sycon, clathrina, euspongia, dan spongia.

2. Filum Coelenterata

Coelenterata merupakan hewan yang berongga. Kebanyakan hewan berongga memberi keuntungan terhadap manusia.

Kerangka tubuh coelenterata dapat membentuk karang yang melindungi pantai dari ombak sehingga mencegah terjadinya abrasi. Contoh coelenterata adalah hydra, koral, dan polip.

3. Filum Platyhelmintes

Filum merupakan kelompok cacing pipih. Hewan ini memiliki struktur tubuh paling sederhana dibandingkan cacing filum lainnya.

Contoh filum cacing pipih adalah cacing hati (fasiola hepatica), cacing pita sapi (taenia saginata), dan cacing pita babi (taenia solium).

4. Filum Nemathelminthes (Nematoda)

Filum ini merupakan kelompok cacing benang. Tubuhnya berbentuk bulat panjang dan tidak bersegmen. Sebutan lain cacing ini adalah cacing gilig.

Ada nemathelminthes yang hidup secara bebas, namun ada juga yang hidup sebagai parasit. Contohnya adalah cacing perut, cacing kremi, dan cacing tambang.

5. Filum Annelida

Filum annelida merupakan kelompok cacing yang tubuhnya bersegmen menyerupai cincin dan gelang. Kebanyakan ditemukan di daerah tanah gembur dan tumpukan sampah tumbuh-tumbuhan. Contoh filum ini adalah cacing tanah, caing palolo, lintah, dan pacet.

6. Filum Mollusca

Mollusca merupakan hewan bertubuh lunak dan tidak beruas-ruas. Mollusca dapat digunakan sebagai bahan makanan dan sumber protein hewan.

Mollusca juga dapat digunakan sebagai penghasil mutiara. Contoh filum ini adalah gurita, kerang, siput darat, sotong, dan chiton.

7. Filum Arthropoda

Filum ini merupakan hewan yang memiliki kaki bersendi atau beruas-ruas. Arthropoda merupakan filum terbesar dari kingdom animal karena memiliki jumlah spesies yang lebih banyak dibandingkan filum lainnya.

Arthropoda dapat digunakan sebagai bahan makanan yang mengandung protein. Mereka diklasifikasikan menjadi empat macam, yaitu:

8. Filum Echinodermata

Filum ini merupakan hewan yang memiliki kulit berduri. Habitat kelompok hewan ini ada di laut. Beberapa echinodermata dimanfaatkan sebagai makanan seperti kerupuk teripang dan ada juga yang dimanfaatkan sebagai hiasan. Contoh echinodermata adalah  bintang laut, landak laut, dan teripang.


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network