Seorang mahasiswi mencurahkan isi hatinya terkait skripsi yang tidak kunjung selesai. Mahasiswi ini menangis mengeluhkan dosen pembimbing skripsnya.
Video mahasiswi curhat skripsi sampai nangis ini diunggah oleh akun @info.biasa. Unggahan video itu diberi tajuk "tetap semangat buat para pejuang tugas akhir 💪💪".
Dalam tayangan video, mahasiswi tersebut menuturkan kalau ia tidak pernah menangis karena revisi-revisi skripsi yang mampu ia selesaikan dalam waktu 2 jam. Tetapi ia menangis karena dosen pembimbingnya terlalu perfeksionis dan sulit dihubungi. Ia pun harus menunda kelulusannya selama 2 semester hanya untuk skripsi.
Warganet pun memberikan respon yang beragam untuk video tersebut. Tetapi sebagian besar menyemangati dan memberikannya saran-saran agar skripsinya lekas selesai.
"Tetap semangat, berdoa, dan sabar ya , Nak. Berjuang terus sampai skripsimu kelar. Yang duluan wisuda juga belum tentu dapat kerjaan duluan, ya kan? Bapak/Ibu Dosen, ini anak2 kita perlu didengar juga ungkapan perasaannya. Sebagai tenaga pengajar kita tahu kapasitas mereka tidaklah sama. Kasih kelonggaran sedikit 🙏🙏," ujar akun @aswinek8362.
"Okelah kalo perfeksionis itu selera masing-masing, kalo Susah Ditemuin (diajak ketemuan) karena berbagai alasan, coba hubungin Rektornya ato laporin ke Dinas Perguruan Tinggi terkait di wilayahnya. Pasti langsung bisa. 😁," tutur akun @artdee29 memberi saran.
Seorang warganet @taufikyunanmaulana bahkan memberi saran panjang sekaligus berbagi kisahnya saat dulu duduk di bangku perkuliahan.
"Sedikit saran saya kepada mahasiswa, jika merasa mental gak sanggup hadepin dosen super gak peduli, maka disemester 5-6 mulailah ramah sama dosen, entah itu sekedar tegur sapa atau ya pinter pinter cari muka lah intinya, memang kunci kelar skripsi itu adalah dosen. Pengalaman saya sewaktu bimbingan dulu karna dosen udah seperti kawan/orang tua, saat ditelpon selalu ada waktu saat itu juga disuruh temui dia di bengkel, temui di kampus lagi ngajar disuruh masuk keruangan dia lagi ngajar, disuruh ke rumah udah ditungguin, disuruh ke warkop, ya intinya saat itu mereka bersedia luangin waktu untuk kita, jangan terlalu cuek sama dosen, sering kita sapa pasti diingat muka kita".