Pengertian dakwah adalah suatu kegiatan ajakan baik dalam bentuk lisan, tulisan, tingkah laku dan sebagainya yang dilakukan secara sadar dan berencana dalam usaha mempengaruhi orang lain baik secara individual maupun secara kelompok.
Dengan tujuan agar supaya timbul dalam dirinya suatu pengertian, kesadaran, sikap penghayatan serta pengalaman terhadap ajaran agama sebagai message yang disampaikan kepadanya dengan tanpa adanya unsur-unsur paksaan.
Arti kata dakwah yang sering terdengar adalah gambaran seseorang yang sedang menyampaikan pesan-pesan dakwah dihadapan jama’ah yang banyak jumlahnya.
Model tersebut tidaklah selalu salah tapi juga tidak betul, gambaran seperti tersebut hanyalah merupakan salah satu metode dakwah yang sering dipakai orang karena kepraktisan dan keumumannya.
Pengertian Dakwah Secara Etimologi (Bahasa)
Kata dakwah berasal dari bahasa Arab yakni da’aa, yad’u, du’aah/da’watan. Jadi kata duaa’ atau dakwah adalah isim mashdar dari du’aa, yang keduanya mempunyai arti yang sama yaitu ajakan atau panggilan.
Pengertian Dakwah Secara Terminologi (Istilah)
Para ahli yang banyak menulis dan mendalami masalah dakwah telah banyak mengemukakan definisi tentang dakwah menurut redaksi dan susunan bahasa mereka masing-masing, namun masih dalam pengertian dan maksud yang tidak jauh berbeda, bahkan antara definisi yang satu melengkapi definisi lainnya.
Materi Dakwah
Materi dakwah ialah ajaran-ajaran agama Islam. Ajaranajaran Islam inilah yang wajib disampaikan kepada umat manusia dan mengajak mereka agar mau menerima dan mengikutinya. Ajaran-ajaran Islam itu dapat dibagi menjadi tiga macam.
1. Keyakinan atau Akidah
Akidah ini merupakan tema bagi dakwah Nabi Muhammad SAW. Ketika beliau pertama kali melakukan dakwah di Mekah. Hal ini dapatlah dilihat dari kandugan ayat-ayat Makiyah. Akidah ini juga merupakan tema bagi dakwah para Rasul yang diutus sebelumnya.
2. Hukum-Hukum
Hukum-hukum itu merupakan peraturan-peraturan atau sistem-sistem yang disyaratkan oleh Allah SWT. Untuk umat manusia, baik secara terperinci maupun pokok-pokoknya saja, Rasulullah SAW.
3. Akhlak dan Moral
Akhlak atau Moral merupakan pendidikan jiwa agar jiwa seseorang dapat bersih dari sifat-sifat yang tercela dan dihiasi dengan sifat-sifat terpuji, seperti rasa persaudaraan dan saling tolong-menolong antar sesama manusia, sabar, tabah, belas kasihan, pemurah dan sifat-sifat terpuji lainnya.
Metode Dakwah
Adapun metode dakwah itu ada 3 cakupan:
1) Al-Hikmah
M. Abduh berpendapat bahwa hikmah adalah mengetahui rahasia dan faedah di dalam setiap hal. Sedangkan menurut Ibnu Qayyim, hikmah adalah pengetahuan tentang kebenaran dan pengamalannya, ketepatan dalam perkataan dan pengamalannya.
Dan hal ini tidak bisa dicapai kecuali ia memahami al-Qur‟an, mendalami syari‟at Islam serta hakikat iman. Oleh karena itu, Al-ḥikmah adalah sebagai penentu sukses tidaknya seorang daʻi (orang yang berdakwah) dalam berdakwah.
Bagaimana seorang daʻi memahami madʻu (orang yang didakwahi) yang beraneka ragam latar belakang, pendidikan dan strata sosial, sehingga segala pemikiran atau ide-ide daʻi dapat diterima serta menyentuh dan menyejukkan hati madʻu.
2) Al-Mau‟idhatil Hasanah
Mauʻiẓah ḥasanah dapat diartikan sebagai ungkapan yang mengandung unsur bimbingan, pendidikan, pengajaran, kisah-kisah, berita gembira, peringatan, pesan-pesan positif yang dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan agar selamat dunia dan akhirat.
Menurut K.H Mahfudz semua unsur-unsur tersebut mengandung arti:
a) Didengar orang, lebih banyak lebih baik pula suara panggilannya.
b) Diturut orang, lebih banyak lebih baik maksud tujuannya sehingga lebih besar kuantitas manusia yang kembali ke jalan Allah SWT.
3) Al-Mujadalah Bi-al-Lati Hiya Ahsan
Mujadalah berasal dari kata “jadala” yang berarti memintal, melilit. Sedangkan secara istilah al-Mujadalah (al-Ḥiwar) adalah upaya tukar pendapat yang dilakukan oleh dua belah pihak secara sinergis, tanpa adanya suasana yang mengharuskan lahirnya permusuhan agar lawan menerima pendapat dengan memberikan argumentasi yang kuat.
Tujuan Dakwah
Secara umum tujuan dakwah adalah mengajak manusia kepada jalan yang benar dan diridai Allah SWT agar bahagia dan sejahtera di dunia maupun di akhirat. Adapun tujuan dakwah secara khusus adalah sebagai berikut:
a. Mengubah paradigma berpikir seseorang tentang arti penting dan tujuan hidup sesungguhnya.
b. Menginternalisasikan ajaran Islam dalam kehidupan seorang muslim sehingga menjadi kekuatan batin yang dapat menggerakkan seseorang dalam melaksanakan ajaran Islam.
c. Wujud dari internalisasi ajaran Islam tersebut adalah seorang muslim memiliki keinginan untuk mengaplikasikan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Fungsi Dakwa
Setelah memahami tujuan dakwah, selanjutnya kita perlu mamahami fungsi dakwah agar dakwah dapat dijalankan sesuai petunjuk Allah dan praktik dakwah yang dilakukan oleh Rasulullah. Adapun fungsi dakwah adalah sebagai berikut:
a. Mengesakan Tuhan Pencipta Alam Semesta
Artinya adalah memberi pemahaman dan penjelasan kepada umat manusia untuk menyembah Allah SWT dan menolak berbagai ideologi, paham dan keyakinan hidup yang menyimpang dari syari‟at.
b. Mengubah Perilaku Manusia
Mengubah perilaku manusia dari perilaku jahiliyah menuju perilaku yang Islami. Secara fitrah, manusia memiliki potensi mengenal dan beriman kepada Allah SWT serta lahir dalam keadaan suci.
Tetapi, perubahan manusia tersebut, yakni tidak sesuai dengan nilai-nilai Islami adalah dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Untuk itu dakwah perlu disampaikan kepada umat manusia.
c. Menegakkan Kebaikan dan Mencegah Kemungkaran
Dalam proses penegakan amar ma‟ruf nahi munkar perlu diperhatikan rambu-rambu yang diajarkan oleh syari‟at Islam, yaitu dilakukan secara evolutif dan penuh kesabaran, lemah lembut, serta memiliki dasar keilmuan yang akan dicapai.
Selain itu juga perlu memperhatikan prinsip-prinsip dakwah seperti yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.