Pengertian taqwa adalah sikap jiwa yang berintikan kesadaran Ketuhanan dan prilaku muslim dalam menjaga, memelihara dan melindungi dirinya dalam hubungan dengan Allah, sehingga terpelihara nilai dan harkat kemanusiannya dalam menuju puncak hubungan yang suci dengan Allah SWT.
Taqwa menjadi benteng hati yang kokoh yang mendorong kepada perbuatan kebajikan, pertahanan diri dari kejahatan dan dosa yang dimanifestasikan pada prilaku, taqwa bukan sekedar benteng batin, sikap jiwa yang bergerak menuju kesucian, tetapi mencakup prilaku insan dalam hubungannya dengan Tuhan yang implikasinya terlihat pada semua aspek hidup seperti ibadah, amal shaleh, ihsan dan hubungan manusia dan alam.
Taqwa menjadi modal utama bagi setiap muslim, bekal yang paling baik yang menjamin keselamatan dan kebahagiaan manusia, baik dalam menghadapi urusan duniawi maupun ukhrawi, taqwa meliputi segala gerak manusia, baik gerak hati, gerak pikiran maupun gerak anggota.
Taqwa mengatur efisiensi umur, energi dan segala amal manusia. Taqwa wajib kita terapkan dalam segala segi dan aspek kehidupan, baik secara individual, maupun dalam hidup bersama.
Baik dalam meluruskan dan mempertebal keyakinan, dalam urusan peribadatan, dalam membentuk kepribadian, dalam urusan kehartaan, dalam membina rumah tangga dan keluarga, dalam hidup bertetangga dan urusan pergaulan dan lain sebagainya.
Ciri-Ciri Orang yang Bertaqwa
Adapun ciri-ciri orang yang bertaqwa, diantaranya;
a. Beriman kepada yang ghaib (Allah SWT, malaikatmalaikat dan hari akhir.
b. Mendirikan shalat, dan membelanjakan hartanya di jalan Allah.
c. Beriman kepada kitab-kitab Allah.
Kemudian di dalam Al qur’an surat Ali Imran ayat 136 disebutkan bahwa ciri-ciri orang yang bertaqwa itu adalah:
a. Orang yang selalu menuju kepada ampunan Allah.
b. Suka menginfakkan sebagian rezeki yang diberikan Allah kepadanya, baik di waktu lapang ataupun di waktu sempit.
c. Sanggup menahan amarahnya.
d. Memaafkan kesalahan orang lain, berbuat baik, jujur.
e. Apabika berbuat kesalahan, keji dan menganiaya diri sendiri, segera bertaubat dan mengingat Allah, dan tidak lagi meneruskan perbuatan keji ataupun kesalahan-kesalahan lainnya.
Berdasarkan hal tersebut, taqwa adalah sikap hidup dan akhlak seorang muslim, yang merupakan buah dan hasil didikan ibadahibadah pokok. Sedang ibadah-ibadah itu sendiri adalah pancaran keluar dari pada iman.
Maka dapatlah kita memahami, bahwa taqwa itu adalah hasil daripada ibadah kepada tuhan, karenanya tidak mungkin ada taqwa tanpa ada ibadah.
Balasan Dari Allah Bagi Orang yang Bertaqwa
1. Sebagaimana QS At Talaq ayat 2-3: Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. QS At Talaq ayat 2-3.
2. QS At Talaq ayat 4; Dan barang -siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.
3. QS At Talaq ayat 5; Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menghapus kesalahankesalahannya dan akan melipat gandakan pahala baginya. QS At Talaq ayat 5:
Fungsi Taqwa
Seperti yang sudah diketahui, setiap muslim dianjurkan untuk senantiasa bertaqwa kepada Allah SWT.
Taqwa adalah menjaga jiwa dari segala perbuatan dosa atau meninggalkan semua yang dilarang oleh Allah SWT. Seseorang yang bertaqwa juga akan senantiasa menaati segala perintah-Nya.
Di samping itu, taqwa adalah tujuan manusia diciptakan untuk senantiasa beribadah dan menyembah Allah SWT.
Dengan bertaqwa, seorang hamba memiliki keutamaan yang sangat besar, salah satunya ialah akan dimudahkan segala urusanya oleh Allah SWT. Hal ini sebagaimana yang termaktub dalam salah satu surah Alquran, artinya:
"Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS. At Thalaq: 2-3)