Unisono adalah istilah yang populer dalam bidang musik. Unisono dikenal sebagai teknik bernyanyi dan bermain alat musik. Namun, lebih sering diterapkan dan melekat untuk menyanyikan sebuah lagu.
Secara etimologi, unisono berasal dari akar kata Latin uni yang berarti satu dan sonous yang berarti suara. Istilah unisono berasal dari bahasa Italia yang berarti satu suara. Pengertian unisono bisa digambarkan sebagai suara atau irama yang serempak.
Mengutip Modul Bernyanyi dengan Unisono dari Kemendikbud, bernyanyi unisono merupakan bernyanyi satu suara seperti menyanyikan melodi suatu lagu. Partitur lagu bernyanyi unisono hanya melodi pokoknya.
Unisono adalah bernyanyi dengan satu suara secara berkelompok. Untuk jenis suaranya, sama semua dan seolah melebur ketika bertemu tanda Unisono dalam sebuah paduan suara.
Bernyanyi Unisono tidak dapat dilakukan seorang diri, tetapi dilakukan oleh sekumpulan orang dengan satu suara.
Penerapan teknik bernyanyi Unisono adalah kerap digunakan untuk menyanyikan lagu-lagu daerah oleh beberapa suku di Indonesia. Modelnya hanya mengandalkan melodi pokoknya saja.
5 Teknik Vokal Dalam Bernyanyi
1. Intonasi
Intonasi yaitu tinggi rendahnya suatu nada pada kalimat yang memberikan penekanan dalam kata-kata tertentu di suatu kalimat. Jika seseorang yang mengelola intonasi dengan baik biasanya akan menghasilkan suara yang nyaring, jernih dan nyaman didengar pula.
Ada beberapa cara untuk melatih intonasi dengan baik, yakni :
• Bernyanyi dengan tempo yang lambat, kemudian lebih cepat.
• Menyanyi dengan tempo yang bervariasi
• Bernyanyi dengan nada bervasriasi yang dimulai dari nada bawah ke nada yang lebih tinggi dengan artikulasi na, ka, la, serta ra.
2. Artikukasi
Teknik Artikulasi ini adalah cara pengucapan kata-kata dalam bernyanyi agar pesan yang terdapat di dalam lagu dapat di mengerti dan dipahami oleh para pendengar.
Berikut diantaranya faktor-faktor yang harus diperhatikan untuk mendapatkan artikulasi yang baik serta benar :
• Sikap Badan
Dengan sikap badan yang benar akan membantu kamu memperlancar sirkulasi udara sebagai energi utama pendorong produksi suara.Lalu posisikan badan yang baik dan benar dalam bernyanyi, untuk posisinya seperti berikut :
1. Pastikan kepala harus tegak dan pandangan lurus ke depan
2. Tulang punggung harus lurus
3. Dada juga sedikit membungsung
4. Kedua kakimu terpancang kukuh di lantai dan buat sedikit renggang
• Posisi Mulut
Ternyata posisi mulut berpengaruh juga lo, pada proses pembentukan suara kamu, jika pada bentuk dan posisi mulut kamu tidak sesuai maka akan mempengaruhi pada suara yang dihasilkan yang menyebabkan suara tidak nyaring.
Bentuk dan posisi pada mulut yang benar saat mengeluarkan suara diantaranya sebagai berikut :
1. Buka mulut kamu selebar tiga jari secara vertikal, sehingga suara yang kamu buat tidak keluarnya lemah dan bulat.
2. Bentuk gigi seri kamu yang disebelah atas tertutup setengah bagian
3. Posisi pada bibir bawah kamu ditekan pada gigi seri sebelah bawah supaya kekuatan suara kamu tidak berkurang
4. Aliran udara juga du arahkan ke langit-langit supaya kenapa ? agar suara yang keluar akan menjadi jelas dan lantang
• Latihan Vokalisis
Nah tujuan utama latihan ini adalah untuk memelihara dan menyempurnakan huruf vokal ataupun huruf konsonan, maka suara yang kamu hasilkan akan menjadi merdu dan indah.
3. Resonansi
Resonansi pada saat bernyanyi adalah suatu gejala yang dimana bunyi yang dikembalikan dari suatu ruangan, mirip seperti gema yang timbul karena pantulan suara yang berasal dari ruangan yang berdinding keras.
Jika kamu sedang belajar teknik vokal yang baik, resonansi ini sangat berperan penting dalam membuat pita suara agar lebih nyaring dan indah.
Kenapa? Karena suara yang di hasilkan oleh pita suara hanya seukuran 1,5 – 2 cm saja sehingga memang sangat lemah. Oleh karenanya sangat diperlukan latihan untuk membentuk resonansi secara alami.
4. Pernafasan
Pernafasan ini juga merupakan salah satu teknik vokal yang paling penting dan harus di latih terus menerus, tidak bisa hanya sekali latihan sudah, itu salah. Sebab, seorang penyanyi pasti akan membutuhkan udara yang keluar masuk ke dalam paru-paru.
Jika kamu tidak sering melatih teknik pernafasan, maka lagu yang akan kamu bawakan nanti hasilnya akan cenderung putusputus tidak sampai dan terdengar memaksa seperti orang ngos-ngosan. Untuk teknik pernafasan dalam bernyanyi terbagi dalam tiga macam :
1. Pernafasan Dada
2. Pernapasan Perut
3. Pernafasan Diafragma
5. Pembawaan
Untuk teknik yang terakhir ini adalah salah satu teknik yang wajib dimiliki oleh penyanyi apalagi saat melakukan pertunjukan musik.
Seseorang yang bahkan sudah ahli dalam bernyanyi, namun tidak bisa membawakan lagu dengan baik, pasti hasilnya tidak maksimal dan kurang menarik untuk di minati.
Untuk faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pembawaan lagu yaitu;
• Tempo Tema
• Dinamik Irama
• Ekspresi Pesan
• Gaya bernyanyi.
Jenis-Jenis Unisono
a. Sopran
Istilah ini berasal dari bahasa latin sopra yang berarti melampaui dan juga bahasa latin supra yang berarti super. Sopran ialah penyanyi suara tertinggi dalam klasifikasi vokal di dalam budaya musik klasik barat.
Dalam masa kini, istilah sopran hanya digunakan untuk penyanyi wanita yang memiliki jarak suara sopran.
b. Alto
Alto merupakan jenis suara perempuan dewasa yang rendah. Jenis suara ini hanya bisa menjangkau nada F hingga nada D2. Alto dalam jenis suara perempuan sering juga disebut sebagai contralto.
Selain itu, awalnya kata alto diperuntukkan bagi pria yang bernyanyi falsetto. Contoh penyanyi dengan suara model ini adalah Adele.
c. Tenor
Jika sopran menjadi suara tertinggi untuk perempuan dewasa, suara tertinggi untuk pria ialah tenor. Jenis suara ini bisa menjangkau nada B hingga G1. Suara tenor sering diklasifikasikan atau dibagi ke jenis dramatic tenor, lyric tenor, dan heroic tenor.
Pengklasifikasian ini didasarkan pada ketangkasan suara, warna suara, serta berat suara. Contoh penyanyi yang bisa menjangkau suara seperti ini ialah Freddie Mercury, vokalis Queen.
d. Bas
Bass adalah jenis suara pria dewasa. Jangkauan nadanya dari E hingga C1. Pada abad ke-18, suara bass memegang peran struktural yang penting.
Saat itu suara bass menjadi fondasi harmoni. Jenis suara bass profundo memiliki suara yang rendah tetapi kaya. Sedangkan basso cantante memiliki suara lebih ringan.